Mengevaluasi Aset - Aset Teknologi (Pengantar, Matrik Produk, Matrik Posisi, Memposisikan Teknologi)

 

Mengevaluasi Aset - Aset Teknologi (Pengantar, Matrik Produk, Matrik Posisi, Memposisikan Teknologi)

Pengantar 

Suatu perusahaan dapat dikatakan memiliki aset - aset dalam teknologi jika perusahaan melakukan investasi untuk pengetahuan/teknologi inti, yaitu pengetahuan dapat menentukan daya saing perusahaan karena kemampuannya dalam memunculkan potensi sumber daya insani yang paling dibutuhkan untuk mewujudkan produk atau jasa pelayanan unggulan, dimana dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi perusahaan maupun konsumen. 

Agar perusahaan mampu mempertahankan daya saing, maka perusahaan mampu memelihara dan mengembangkan pengetahuan/teknologi inti secara berkelanjutan, menyesuaikan dalam pengembangan pengetahuan, hingga perusahaan selalu bisa memiliki teknologi inti dimana mampu memberikan nilai guna maksimal secara efesien dan efektif.

Dalam melakukan pemilihan teknologi inti sebaiknya berkaitan dengan penetapan produk unggulan. Penetapan produk ungggulan perusahan sebaiknya dilakukan setelah mengkaji daya saing yang dibandingkan dengan para pesaing dipasar. Pentingnya manajemen untuk menetapkan stategi yang tepat supaya dapat menguasai teknologi inti perusahaan sehingga mampu memaksimalkan nilai tambah serta daya saing produk unggulan. 

Pada tahap ini kita perlu melakukan evaluasi aset - aset teknologi. Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengevaluasi aset - aset teknologi perusahaan ialah menapsirkan nilai guna aset -aset teknologi yang dimiliki oleh perusahaan, dikaitkan dengan kebutuhan untuk membuat produk yang unggul dipasar. Evaluasi dapat dilakukan secara berkala dan dapat dilaksanakan dalam dua langkah, yaitu mengembangkan metrik produk teknologi dan menilai posisi teknologi inti perusahaan dalam persaingan. 

Matrik Produk Teknologi

Tahap awal, menguasai atau teknologi inti yang dibutuhkan pada setiap lintas produk yang homogen, yaitu kelompok produk yang membutuhkan pengetahuan inti yang sama. Dapat melakukan identifikasi teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Pengetahuan yang dikuasai perusahaan memang dibutuhkan untuk membuat semua produk perusahaan. Teknologi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori kelompok pengetahuan inti dan kelompok pengetahuan penunjang berdasarkan kepentingan pada produksi setiap produk. 

Langkah berikutnya, melakukan penilaian untuk mengetahui apakah kita telah mengusai pengetahuan atau teknologi tersebut. Penguasaan teknologi inti merupakan persyaratan dasar untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan posisi persaingan perusahaan. Secara umum, agar dapat menguasai teknologi inti ini perusahaan perlu melakukan berbagai usaha baik supaya bisa melakukan usaha pengembangan sendiri dengan tingkat investasi optimal. Sedangkan pengetahuan teknologi penunjang, secara ekonomis akan lebih murah jika teknologi pendukung yang dibutuhkan tidak dikembangkan sendiri, melainkan didapatkan dari pemasok. 

Proses evaluasi dapat dilakukan pada beberapa produk dari berbagai perusahaan, seperti industri truk pengangkat bertenaga gas, alat transport elektronik yang menggunakan kawat atau mobil golf. Informasi tentang nilai guna dari teknologi dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk menuyusun rencana strategik perusahaan, khususnya untuk penyusunan rencana jangka panjang perusahaan yang berjangka waktu minimal 5 tahun. 

Matriks Posisi Teknologi : Kepentingan Daya Kompetisi

Secara implisit, Teknologi yang dimiliki perusahaan tidak hanya pengetahuan/teknologi dalam bentuk perangkat keras saja namun juga mencakup teknologi yang terdapat dalam diri manusia, dimana diwujudkan oleh penguasaan pengetahuan yang melekat, sikap, intuisi dan wawasan yang luas pada bidangnya, pengetahuan yang terdapat dalam informasi sistem serta organisasi sehingga perusahan bisa mempertahankan kompetisi teknologi.

Supaya dapat menghindari subjektivitas penilaian kompetensi dari teknologi inti perusahaan, penilaian bisa dibantu oleh konsultan yang memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi serta mampu bersikap netral saat penilaian. Matriks akan dibuat untuk menampilkan hasil yang telah dicapai. Matriks ini akan menunjukkan posisi nilai guna setiap teknologi berdasarkan tingkat kepentingannya sesuai visi perusahaan. Posisi nilai guna dan tingkat kepentingan akan dikelompokkan ke dalam tiga skala: tinggi, sedang, dan rendah. Matriks juga memberikan gambaran tentang posisi daya kompetisi perusahaan dipasar, menurut skala pemimpin, sama dan pengikut. 

Memposisikan Teknologi Inti 

Suatu teknologi inti dapat menunjang daya kompetisi perusahaan tersebut menempati posisi sudut kiri atas (tinggi pemimpin). sebuah perusahaan perlu berusaha untuk menempatkan teknologi inti yang dimiliki pada posisi atas. Restrukturisasi perusahaan harus segera dilaksanakan jika perusahaan tersebut memiliki teknologi inti yang posisinya tersebar di seluruh matriks atau lebih buruk lagi jika kondisi teknologinya berada disudut kanan bawah (rendah pengikut). Berdasarkan posisi dari setiap teknologi inti perusahaan, bisa dirumuskan stratregi yang sesuai pada setiap teknologi yang dimiliki perusahaan supaya secara keseluruhan teknologi - teknologi tersebut mampu memberikan nilai tambah maksimal bagi perusahaan. 

Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar