Dasar - dasar Perancangan Pabrik (Plant Design)

www.wnputrio.com

Istilah dari desain suatu pabrik dan pengaturan tata letak pabrik sering membuat bingung karena diartikan sama. Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki arti yang berbeda, meskipun berkaitan antara satu dengan yang lain. Perancangan pabrik memiliki arti yang luas, meliputi.

  • Perencanaan finansial
  • Menentukan lokasi pabrik
  • Semua perencanaan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan fisik pabrik. 
Secara umum, desain pabrik didefenisikan sebagai the overall design of entreprise. Tata letak pabrik aktivitas perencanaan lebih terbatas, yaitu suatu perencanaan atau pengaturan berlangsungnya proses produksi secara optimal. Berdasarkan defenisi tersebut perencanaan dan letak pabrik ialah suatu aktivitas yang harus dilaksanakan didalam desain pabrik secara keseluruhan. Pada perencanaan pabrik secara efektif ada beberapa elemen dasar yang harus diperhatikan sebaik-baiknya, antara lain.

1. Kekuatan Pemilikan Modal
Modal yang diperlukan pada sebuah industri dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain.
  • Modal atau kapital dibutuhkan pada saat awal produksi yang akan dimulai. Contoh pengadaan peralatan fasilitas produksi.
  • Modal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan operasi produksi (operting costs). Contoh pengadaan bahan baku, labor costs, overhead costs dan lain sebagainya. 
  • Modal yang dibutuhkan untuk menghadapi kemungkinan perluasan / ekspansi pabrik. 
Sumber utama untuk modal / kapital bisa diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman kredit / bank, penjualan saham dan keuntungan dari hasil penjualan.

2. Perancangan Produk
Desain pabrik ialah sebagai dasar utama dalam proses perencanaan tata letak pabrik. Macam dan bentuk produk disebut dengan jumlah yang akan menetukan proses produksi. Macam produksi memiliki kaitan dengan macam dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi yang dibutuhkan. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam merancang suatu produk, antara lain.
  • Aspek fungsi (design of function), Sebuah desain harus bisa berfungsi sesuai dengan kehendak konsumen. Kebutuhan dan daya tahan produk dari produk dan komponen harus dipertimbangkan.
  • Aspek kemudahan untuk bisa dibuat (design for making), produk yang didesain menunjukkan tingkat keterandalan yang tinggi berarti bisa dibuat dengan mudah. Sebuah produk dapat menentukan tingkat teknologi yang dibutuhkan untuk proses manufakturing maka pemilihan bahan baku sampai ke peralatan pembantu. Pembuatan komponen standar ialah hal yang sangat penting pada proses desain produk. 
3. Perencanaan Volume Penjualan
Informasi yang penting dalam sistem produksi ialah besarnya volume yang diinginkan oleh konsumen. Informasi tersebut berguna untuk menentukan jumlah dan kapasitas mesin yang harus disediakan. Menetapkan jumlah produk yang akan dibuat maka dilaksanakan aktivitas survei pasar dengan menggunakan metode peramalan produksi berdasarkan data penjualan.

4. Pemilihan Proses Produksi
Secara manajemen pemilihan proses produksi dikenal dengan istilah tool engineering yang disebut dengan " a specialized branch of engineering devoted primarily to planning the processes of economic manufacture" Ada beberapa macam pertimbangan ekonomis, antara lain.
  • Menentukan macam / tipe teknologi dari mesin perkakas yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
  • Menetukan raw material terbaik untuk menghasilkan produk yang dikehendaki. 
  • Menentukan rate of return dari kapital yang ditanamkan. 
Penentuan proses produksi sering menimbulkan masalah estimasi biaya. Estimasi / perkiraan biaya dari bermacam - macam alternatif proses produksi ialah landasan utama dari pemilihan proses produksi yang sangat optimal.

5. Analisa Buat atau Beli (make or buy analysis)
Ada beberapa keuntungan dari analisa buat atau beli, antara lain.
  • Mengurangi biaya material dan proses produksi. 
  • Mengurangi modal yang digunakan untuk membeli material sebagai stock dan pengadaan mesin serta fasilitas penunjang proses produksi. 
  • Menyederhanakan macam produk yang dibuat. 
Pada dasarnya keputusan suatu sebuah produk yang dibuat /dibeli ialah analisa ekonomi teknik dengan menggunakan metode break-even analisis.

6. Size dari Pabrik (plant size)
Penentuan size dari suatu pabrik tergantung pada volume produk yang dihasilkan. Besarnya modal yang ditanam untuk fasilitas produksi akan menentukan total volume produksi dan siklus waktu dari proses operasi.

7. Harga Jual Produk
Menentukan harga jual dengan harapan produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk serupa dimana dihasilkan dari produk lain. Keputusan yang diambil untuk harga jual akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan dan proses pembuatannya.

8. Lokasi Pabrik (plant locaton)
Pemilihan lokasi diepngaruhi oleh banyak faktor dimana tepat tidaknya penentuan lokasi menyangkut pada kesuksesan modal untuk pendirian pabrik. Bagian yang paling penting dalam penentuan lokasi ialah penentuan kriteria yang dibutuhkan untuk menghasilkan alternatif terbaik.

9 Tata Letak Pabrik (plant layout)
Ialah salah satu langkah dalam perencanaan suatu pabrik secara luas. Tata letak pabrik juga berarti suatu fase yang sangat penting dalam perencanaan suatu pabrik tetapi ada beberapa masalah lain seperti yang disebutkan terdahulu.

10. Pemilihan Tipe bangunan Pabrik
Ialah mengatur segala fasilitas produksi yang akan dipakai yang kemudian didirikan bangunan pabrik disekitarnya. Berdasarkan prinsip banguan pabrik harus mampu melindungi baik dari segi keamanan maupun keselamatan.

11. Perubahan Macam Produk yang Akan Dibuat (production versification)
Dengan adanya pengembangan suatu produk yang jauh berbeda dari segi desain maupun tahap proses pengerjaan dimana memungkinkan industri berkembang serta mengambil keuntungan besar.

12. Pertumbuhan dan Perkembangan Organisasi Pabrik
Struktur organisasi digunakan sebagai analisa kelancaran proses produksi yang ada. Tujuan umum dari pertumbuhan dan perkembangan orgnisasi pabrik ialah menjabarkan sebagian tujuan dan target - target yang lebih spesifik untuk berbagai macam bagian/departemen dari struktur organisasi. Keanekaragaman dari fungsi tersebut dapat mempengaruhi proses pengaturan segala fasilitas produksi yang diperlukan.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar