Lingkungan Organisasi (Defenisi, Lingkungan dan Kinerja, Pemangku Kepentingan)

 

Lingkungan Organisasi (Defenisi, Lingkungan dan Kinerja, Pemangku Kepentingan)

Defenisi Organisasi 

Pada prinsipnya organisasi yaitu dua orang yang bekerja secara terstuktur untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi ialah sekumpulan orang yang bekerja secara bersama - sama dalam sebuah divisi untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan tujuan organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain perusahaan, partai politik, yayasan, organisasi profesi dan lain sebagainya, menurut Schermerhorn, J.R.(1996). Setiap organisasi bisnis perlu mempertimbangkan lingkungan sekitar jika ingin bertahan dan berkembang.

Lingkungan dan Kinerja Organisasi Bisnis

Suatu kegiatan bisnis harus memperhatikan perkembangan lingkungan sekitar. Pengusaha akan berfikir ulang untuk membuka lahan tambahan baru jika daerah calon lokasi usaha ternyata rawan penjarahan. Penurunan pangsa pasar bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, terutama persepsi masyarakat. Pada saat krisis ekonomi, beberapa investor akan melakukan pengalihan invetasi dari tanah air ke tempat lain, antara lain vietnam dan china. Dimana hal tersebut disebabkan oleh masalah ketenagakerjaan, kerusuhan dan lain sebagainya. Pada era globalisasi dan liberalisasi negara maju sering mengangkat berbagai masalah, seperti ecolabelling, traceability, HAM dan lain sebagainya untuk dapat menolak ekspor dari negara berkembang. Lingkungan tidak bisa diabaikan oleh organisasi bisnis.

Pemangku Kepentingan

Lingkungan organisasi terdiri dari beberapa elemen, antara lain konsumen, kompetitor, pers dan lain sebagainya. Lingkungan eksternal organisasi ialah elemen organisasi yang relevan dengan kegiatan operasional organisasi, menurut Stoner J.A., R.E Freeman dan D.R Gilbert Jr., (1995). Lingkungan eksternal organisasi terdiri atas dua jenis, yaitu lingkungan langsung (direct-action) dan lingkungan tidak langsung (indirect-action)

Direct-action environment ialah elemen dari lingkungan eksternal organisasi yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap aktivitas organisasi. Sedangkan indirect-action environment ialah elemen dari lingkungan eksternal organisasi yang tidak memiliki pengaruh secara langsung pada organisasi, contohnya politik. Direct-action environment sering disebut dengan stakeholders. Stakeholder ialah sekelompok orang atau individu yang memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung saat mencapai tujuan organisasi. Ada dua jenis perbedaan stakeholders, antara lain internal stakeholder dan external stakeholders. Internal stakeholder ialah suatu kelompok yang bukan termasuk anggota organisasi tapi dapat mempengaruhi aktivitas organisasi. external stakeholders, meliputi konsumen, supplier, special-interest group (kelompok kepentingan)pemerintah, media, serikat pekerja, institusi keuangan dan pesaing. 

Karyawan

Ialah orang bekerja untuk organisasi. Karyawan memiliki bermacam motivasi yang beragam. Ada dua pandangan yang berbeda dari organisasi terhadap karyawan, antara lain organisasi memandang karyawan sebagai faktor produksi dimana organisasi akan mengupayakan penghematan dan mengembangan SDM terbatas pada fungsional pekerjaan dalam mencapai produktivitas dan efesiensi. Sedangkan pandangan karyawan sebagai aset, dimana akan mengupayakan pengembangan kompetensi secara intensif serta berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman hingga para karyawan potensial dan memiliki kinerja yang sangat baik bisa bertahan di dalam organisasi dan bisa memberikan konstribusi yang optimal. 

Pemegang Saham, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

Pemegang saham (shareholders) ialah sekelompok atau individu yang mempunyai modal untuk diinvestasikan kepada organisasi bisnis. Dewan direksi (board of directors) ialah pihak yang diberi kepercayaan oleh pemengang saham untuk mengelola kapital yang telah diinvestasikan dimana BOD harus bertanggung jawab pada pemegang saham. Sebagian negara menggunakan single board system sedangkan sebagian lain menggunakan two board system. Dewan komisaris (board of commissioner) ialah eksekutif pasif yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja BOD yang akan di laporkan pada pemegang saham. BOD ialah eksekutif aktif serta mempunyai wewenang untuk merekrut dan membentuk tim dimana terdiri dari para manajer dan staf.   

Konsumen

Ialah pengguna output dari perusahaan baik berupa barang maupun jasa. Ada dua tipe konsumen, yaitu konsumen institusi (sekolah, rumah sakit dan lembaga pemerintah) dan konsumen individu (rumah tangga). Pelaku bisnis perlu membedakan apakah konsumen bersifat peka terhadap kualitas atau harga, dimana konsumen yang peka terhadap kualitas akan mudah beralih ke produsen dan penjual jika mereka dikecewakan dalam hal kualitas, sedangkan konsumen yang peka terhadap harga akan menetapkan faktor harga sebagai pertimbangan utama dalam memilih barang maupun jasa. 

Penyuplai

Ialah pihak yang menyediakan input perusahaan dimana berupa bahan baku, jasa, energi, peralatan kantor, alat tulis kantor dan tenaga kerja. Organisasi bisnis melakukan proses transformasi dari input menjadi output dimana organisasi perlu memandang penyuplai sebagai rekanan stategis. Perkembangan organisasi bisa terhambat jika tidak memiliki dukungan ketersediaan penyuplai yang memadai. maka organisasi harus menjaga hubungan baik dengan penyuplai agar operasional tidak terhambat.

Pemerintah 

Pemerintah memiliki pengaruh terhadap organisasi bisnis karena merupakan pembuat regulasi, penetu kebijakan maupun pengawas. Pemerintah memiliki peran dalam menciptakan iklim usaha. Sistem pemerintah masing - masing negara berbeda-beda, dimana ada tingkat campur tangan pemerintah terhadap kegiatan ekonomi relatif tinggi dan ada yang rendah. 

Kelompok Kepentingan 

ialah kelompok masyarakat yang terorganisasi dan menggunakan proses serta mekanisme politik untuk dapat meningkatkan daya tawar, contonhya lembaga swalayan masyarakat (LSM) gender, LSM tenaga kerja dan lain sebagainya. 

Media

Kegiatan ekonomi dan bisnis dimana senantiasa mendapatkan perhatian dan media karena merupakan topik yang mempunyai dampak bagi banyak orang. Organisasi sering menggunakan media massa untuk melakukan promosi karena dinilai lebih efesien dan efektif menjangkau pasar dalam jumlah besar serta lokasi yang tersebar. Termasuk media masa ialah TV, radio, majalah dan lainnya. 

Serikat Pekerja

ialah organisasi yang dibentuk oleh para karyawan perusahaan itu sendiri maupun dibentuk secara independen oleh pihak diluar perusahaan dimana memiliki tujuan menggalang kekuatan untuk menegosiasikan kesejahteraan karyawan dan kondisi lingkungan kerja.

Institusi Keuangan 

Lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana dengan motif untuk mendapatkan keuntungan, menurut Rahardja dan Manurung (2004). Lembaga keuangan terbagi dalam dua kelompok, yaitu lembaga keuangan formal dan non formal. 

Kompetitor 

Ialah organisasi yang bersaing dalam pasar atau kegiatan yang relatif sama dengan kegiatan organisasi. Jika organisasi mengabaikan kompetitir maka dapat menyebabkan bisnis kecolongan atau kehilangan pangsa pasar. 

Variabel Sosial

Terdiri dari tiga kategori utama, yaitu demografi, gaya hidup dan nilai sosial. Faktor demografi berupa populasi, distribusi usia penduduk, tingkat pendidikan, gender, tingkat penghasilan dan lainnya. Prinsip gaya hidup antar kelompok mempunyai perbedaan, contohnya remaja vs dewasa, pria vs wanita dan lainnya. Sedangkan nilai sosial dipengaruhi oleh asal daerah atau karakteristik budaya yang berbeda, contoh budaya timur vs barat.

Variabel Ekonomi

Ialah kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan, antara lain produk domestik bruto, pendapatan perkapita, inflasi, suku bunga dan lainnya. Variabel ekonomi memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia usaha.  

Variabel Politik 

ialah isu politik, proses politik dan iklim politik yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi. Variabel ini dapat memberikan pengaruh pada dunia bisnis. 

Variabel Teknologi 

Perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi pengembangan produk, perubahan proses produksi dan bahan baku. Desain produk dalam beberapa kasus dapat ditentukan oleh dorongan teknologi, terutama untuk produk yang bersifat teknologi tinggi seperti komputer, handphone dan lainnya. Selain technology push  juga terdapat pendekatan lain ialah pendekatan tarikan pasar (market pull) digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta kombinasi antara market pull dengan technology push.

Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar