Bagaimana Menentukan Keputusan Membuat atau Membeli Teknologi yang Tepat
Pendahuluan
Berdasarkan sumber pasokan, secara tradisional terdapat dua alternatif dalam pengambilan keputusan, yaitu membuat sendiri (in house) dan membeli (out source) barang atau jasa yang diperlukan. Keputusan membuat atau membeli (make or buy) produk atau jasa dalam hal ini tercakup teknologi ialah hal yang tidak mudah terutama dalam sektor manufaktur. Secara tradisinal, terdapat kecenderungan produsen untuk dapat mengembangkan semua keperluan aktivitas produksinya secara mandiri. Bertujuan untuk kemampuan kontrol perusahaan terhadap seluruh aktivitas usaha, ditengah persaingan yang semakin ketat dengan persaingan yang semakin kompetitif.
Terlepas dari latar belakang tindakan yang dilakukan, keputusan membuat atau membeli yang terakumulasi dalam jangka panjang memiliki dampak pada tingkat integrasi vertikal suatu perusahaan, yang selanjutnya mempunyai implikasi terhadap biaya operasi, kemampuan kontrol, flesibilitas organisasi dalam merespon perubahan pasar, produk atau teknologi. Keputusan membuat atau membeli dapat menetukan pilihan untuk membuat atau membeli produk atau jasa yang dibutuhkan.
Alternatif yang bisa dipertimbangkan dalam menentukan keputusan untuk membuat atau membeli. Pendekatan ini menempatkan keputusan tersebut dalam konteks pengembangan strategi manufaktur.
Integrasi Vertikal
Keputusan membuat atau membeli dilihat dari sisi manufakturing yang dikenal dengan keputusan integrasi vertikal. Pandangan berkaitan dengan masalah, sebagai berikut.
- Batasan dari aktivitas sebuah perusahaan.
- Kontruksi hubungan dengan perusahaan lain, pemasok, distribusi dan konsumen diluar batasan.
- Kondisi yang menuntut perubahan pada batasan dan kontruksi serta pengaruh perubahan tersebut pada posisi bersaing perusahaan.
- Arah ekspansi operasi.
- Ekstensi dari lingkup proses yang diinginkan.
- Keseimbangan antara aktivitas yang berkaitan secara vertikal.
- Arah hilir (downstream) ialah untuk meningkatkan kendali terhadap pasar.
- Arah hulu (upstream) ialah untuk meningkatkan kendali atas pemasok.
- Keuntungan potensial, sebagai berikut ekonomi integrasi, akses terhadap teknologi, kepastian terhadap pasokan dan permintaan, daya menawar offset dan distorsi biaya input, meningkatkan kemampuan diferensial, meningkatkan entry dan mobility barrier, memasuki bisnis dengan return yang lebih tinggi serta forelosure.
- Kerugian potensial, sebagai berikut biaya untuk mengatasi mobility barrier, melakukan peningkatkan dukungan operasi, penurunan fleksibilitas pada perubahan mitra usaha, exut barrier secara keseluruhan yang lebih tinggi, kebutuhan investasi kapital, usaha dalam menjaga keseimbangan, serta kebutuhan manajemen yang berbeda.
Kerangka Analisis
- Dimensi tingkat kepentingan teknologi untuk bisnis yang menunjukkan tingkat pengaruh dampak teknologi terhadap posisi bersaing dalam pasar secara keselurahn.
- Dimensi posisi kompetitif teknologi yang mencerminkan kemampuan teknologi relatif terhadap kompetitor.
Metodologi
- Penilaian usaha awal, pengumpulan data dilakukan untuk mendefenisikan lingkungan kompetitif dan masalah strategi yang dihadapai dalam bidang usaha yang digeluti.
- Analisis internal/eksternal, analisis rinci dilakukan untuk membuat matriks teknologi.
- Evaluasi pilihan strategi, implikasi teknologi individual untuk performansi bisnis dimasa yang akan datang.
- Strategi pilihan optimal, melakukan pemilihan kombinasi teknologi optimal sepanjang periode perencanaan.
Penentuan Tingkat Kepentingan Teknologi
- Defenisi teknologi tertentu yang akan dianalisis.
- Setiap teknologi dapat dinilai berdasarkan kriteria untuk setiap famili produk yang menentukan keberhasilan pasar.
- Setiap teknologi dapat dievaluasi berdasarkan dampaknya terhadap karakteristik performansi produk.
Posisi Bersaing Teknologi
- Kepemimpinan teknologi yang dapat dilihat melalui analisis kapabilitas perusahaan.
- Biaya teknologi yang dapat dilihat melalui ongkos operasional, termasuk dampak lingkungan.
- Vulnerabilitas teknologi dapat dilihat dari tingkat keahlian internal.
Tingkat Kepentingan Teknologi VS Posisi Kompetitif Teknologi
Metode Ratio Bisnis dan Biaya
Penutup
- Fokus Analisis pada teknologi (proses) manufaktur, pengertian tingkat kepentingan strategis teknologi dalam bisnis.
- Keterkaitan antara teknologi dengan kondisi pasar.
- Analisis biaya yang dilakukan berkaitan dengan teknologi manufaktur.
- Pertimbangan terstuktur dari kelebihan dan kekurangan beberapa pilihan strategi.
- Tahapan komprehensif dalam pemilihan alternatif-alternatif yang ada, didokumentasikan, bisa dilacak dan dapat ditinjau kembali.
- Dapat menghasilkan keputusan integrasi vertikal dan sourcing yang tepat untuk mendukung kemampuan bersaing dalam jangka panjang.