6 Macam Topologi Jaringan Beserta Kelebihan Dan Kelemahan

6 Macam Topologi Jaringan Beserta Kelebihan Dan Kelemahan


Pengertian Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah cara ataupun konsep untuk bisa menghubungkan beberapa komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi dengan berdasarkan beberapa unsur dasar penyusun jaringan, seperti station, link, dan juga node.

Secara umum terdapat 6 jenis Topologi Jaringan, yang tentunya setiap jaringan memiliki kelebihan dan juga Kelemahannya masing-masing. Enam diantaranya adalah Topologi Mesh, Hybrid, Star, Bus, Tree, dan juga Linear. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing topologi tersebut. Memahami karakteristik dari setiap topologi jaringan penting untuk mengoptimalkan kinerja jaringan dan memenuhi kebutuhan komunikasi organisasi secara efisien. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keenam macam topologi jaringan serta kelebihan dan kelemahannya.

Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang dimana tidak beraturan dan juga tidak memiliki aturan dalam koneksinya. Topologi ini pada dasarnya muncul dikarenakan tidak adanya perencanaan awal pada saat membangun suatu jaringan.

Kelebihan Topologi Mesh:

  • Apabila ada jaringan, maka tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
  • Pengiriman data dari satu node ke node lainnya bisa dilakukan dengan bersamaan.
  • Keamanan data bisa lebih terjamin dikarenakan setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
  • Merupakan jenis jaringan yang kuat dikarenakan apabila satu link pada topologi jaringan tersebut berhenti, tidak akan menyebabkan masalah pada sistem lainnya.

Kelemahan Topologi Mesh:

  • Instalasi jaringan yang sangat rumit dan bisa menjadi berantakan.
  • Biaya instalasi dan juga pemeliharaan yang cukup tinggi.
  • Memerlukan lebih banyak perangkat jaringan apabila dibandingkan dengan topologi lain.

Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah suatu kombinasi dari dua atau lebih topologi jaringan yang dibentuk menjadi suatu bentuk jaringan yang baru.

Kelebihan Topologi Hybrid:

  • Saat satu link pada jaringan komputer tertentu mengalami masalah, maka tidak akan mengganggu link jaringan yang lainnya.
  • Dapat melakukan kombinasi jenis-jenis topologi yang tidak sama tanpa harus merubah topologi yang telah ada.
  • Mudah untuk menambahkan node baru.
  • Bersifat fleksibel karena menggabungkan konfigurasi yang berbeda.

Kelemahan Topologi Hybrid:

  • Membutuhkan banyak biaya
  • Instalasi yang terbilang sulit, dikarenakan ada beberapa topologi berbeda yang harus digabungkan.
  • Pengelolaan akan menjadi lebih sulit karena merupakan penggabungan dari beberapa topologi.

Topologi Star

Topologi Star adalah topologi yang merupakan bentuk konvergensi dari node tengah kepada setiap pengguna/node. Topologi jenis ini sudah menggunakan bantuan dari Switch atau Hub untuk mengkoneksikan jaringan komputer.

Kelebihan Topologi Star:

  • Kegagalan pada komunikasi bisa dengan mudah ditelusuri.
  • Kegagalan pada salah satu terminal tidak akan memengaruhi komunikasi pada terminal lainnya.
  • Pengelolaan lebih mudah.

Kelemahan Topologi Star:

  • Jumlah terminal bersifat terbatas, bergantung pada jumlah port pada switch/hub.
  • Lalu lintas data yang sangat padat, bisa membuat jaringan sangat lambat.
  • Kegagalan pada simpul/node pusat memutuskan seluruh komunikasi.

Topologi Tree

Topologi Tree adalah kombinasi dari karakteristik dari topologi bus dan juga topologi star. Seluruh komputer akan dihubungkan ke-hub, dan hub lain di hubungkan sebagai jalur backbone/tulang punggung.

Kelebihan Topologi Tree:

  • Hub dibagi menjadi dua, yaitu Secondary HUB dan Central HUB.
  • Bisa menjangkau jarak yang lebih jauh dengan memanfaatkan fungsi repeater yang dimiliki oleh Hub.
  • Perangkat terhubung pada HUB/pusat pengendali.

Kelemahan Topologi Tree:

  • Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka simpul lain yang berada dibawahnya bisa bekerja tidak efektif.
  • Kabel yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga diperlukan perencaan yang matang untuk pengaturannya.

Topologi Bus

Topologi Bus adalah jenis topologi yang dimana media transmisinya memakai kabel tunggal ataupun kabel pusat sebagai tempt untuk menghubungkan client dan juga server. Topologi jenis ini merupaka topologi yang paling banyak digunakan semenjak awal penggunaan jaringan komputer dikarenakan pengaturannya yang sederhana.

Kelebihan Topologi Bus:

  • Mudah dikembangkan.
  • Apabila salah satu komputer mati, maka tidak akan mengganggu komputer yang lainnya.
  • Hemat kabel dan harganya lebih murah, karena tidak dibutuhkannya Hub pada topologi jaringan ini.
  • Layout kabel yang sederhana.

Kelemahan Topologi Bus:

  • Sering terjadi lalu lintas data yang padat, sehingga sering terjadi tabrakan file ataupun data yang tengah dikirimkan.
  • Jika salah satu client mengalami kabel putus ataupun rusak, maka jaringan tidak akan bisa berfungsi.
  • Isolasi dan deteksi jaringan sangatlah kecil.

Topologi Runtut (Linear Topology)

Topologi runtut (Linear) ini juga biasa disebut dengan topologi bus beruntut, yang dimana tata letaknya termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan pada tiap titik sambungan/komputer yang akan dihubungkan dengan sebuah penyambung atau disebut juga dengan Penyambung-T dan setiap ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat/terminator.

Kelebihan Topologi Runtut:

  • Bisa dengan mudah dikembangkan.
  • Tidak memerlukan kendali pusat.
  • Penambahan ataupun pengurangan penamat bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu mengganggu operasi yang tengah berjalan.
  • Murah meriah.
  • Hemat kabel.
  • Tata letak kabel yang sederhana.

Kelemahan Topologi Runtut:

  • Kecepatan bisa menurun apabila pengguna bertambah.
  • Membutuhkan repeater untuk jarak jauh.
  • Keamanan yang kurang.
  • Isolasi dan juga deteksi kesalahan yang sangat kecil.
  • Kepadatan lalu lintas yang tinggi.
  • Keamanan data masih kurang terjamin.

Penutup

Dengan memahami berbagai macam topologi jaringan beserta kelebihan dan kelemahannya, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam merancang serta mengelola jaringan komputer. Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu topologi yang sempurna untuk semua situasi. Perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran jaringan, kebutuhan bandwidth, keandalan, dan skalabilitas. Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik masing-masing topologi, kita dapat menciptakan jaringan yang efisien, handal, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar