Apa itu Bakteri: Pengertian, Ciri Dan Peranan Di Kehidupan

Apa itu Bakteri: Pengertian, Ciri Dan Peranan Di Kehidupan


Bakteri, entitas mikroorganisme yang telah mengisi peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sejak penemuannya oleh ilmuwan Belanda, Anthony Van Leeuwenhoek, yang menggambarkan makhluk-makhluk ini sebagai batang kecil atau tongkat. Dengan ciri khasnya yang memiliki satu sel tanpa membran inti, bakteri menjadi objek penelitian yang menarik sekaligus kompleks. Mereka dapat ditemukan dalam beragam lingkungan, mulai dari salju hingga tanah, menunjukkan adaptasi luar biasa dalam kondisi ekstrem. Kecepatan perkembangbiakan bakteri yang sangat tinggi, seperti Escherichia coli yang dapat membelah diri setiap 20 menit pada kondisi optimal, menjadikannya salah satu kelompok mahluk hidup paling melimpah di planet ini.

Bakteri tidak hanya bervariasi dalam bentuknya, seperti coccus (bulat), spirilia (spiral), dan basil (batang), tetapi juga memiliki peran yang beragam dalam ekosistem. Bakteri memegang peranan penting dalam dekomposisi materi organik yang memungkinkan daur ulang unsur-unsur yang diperlukan oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia. Meskipun banyak bakteri bermanfaat, beberapa juga dapat menimbulkan ancaman, baik bagi manusia maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pemahaman akan karakteristik dan peranan bakteri, serta upaya-upaya untuk menjaga kebersihan dan sterilisasi, menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem.


Pengertian Bakteri

Bakteri berasal dari kata Yunani “Bakterion” yang memiliki arti batang kecil atau tongkat. Bakteri pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan asal belanda yang bernama Anthony Van Leeuwenhoek. Bakteri juga merupakan sebuah mikroorganisme yang bersel satu, tidak ber-membran inti, panjang sekitar 1 µm, dan dengan ukuran diameter sel 0,5-1 µm.

Pada sebagian besar bakteri tidak ber-klorofil meskipun juga ada yang ber-klorofil sehingga bisa mampu berfotosintesis. Bakteri juga memiliki bentuk dasar yang bermacam-macam, yaitu berbentuk coccus (bulat), spirilia (spiral), dan basil (batang).

Bakteri juga bisa hidup di berbagai lingkungan, seperti salju, es, gurun pasir, lautan, dan juga tanah. Serta bakteri juga memiliki perkembangbiakan yang sangat cepat apabila dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya. Contohnya bakteri Escherichia Coli pada lingkungan pertumbuhan yang optimal bisa berkembang biak dengan cara membelah diri setiap 20 menit.

Dengan begitu membuat bakteri merupakan salah satu mahluk hidup dengan jumlah paling banyak di dunia.


Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia

Bakteri juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan seluruh mahluk yang ada dan hidup di bumi. Seperti diketahui bahwa bakteri merupakan dekomposer yang bisa mengurai senyawa organik yang berasal dari mahluk hidup yang telah mati.

Proses tersebutlah yang membuat seluruh unsur yang dibutuhkan mahluk hidup termasuk manusia, ter-daur ulang sehingga selalu tersedia. Selain dengan fungsinya pada ekosistem, bakteri juga telah banyak dimanfaatkan oleh manusia. Walaupun begitu, terdapat cukup banyak juga bakteri yang bisa merugikan manusia.

Contoh bakteri yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan :

  1. Xanthomonas Oryzae, biasanya menyerang pucuk pada batang padi.
  2. Xanthomonas Campestris, biasanya menyerang tanaman kubis.
  3. Pseudomonas Solanacearum, yang bisa menyebabkan layu pada tanaman terung.
  4. Erwinia Carotovora, bisa menyebabkan pembusukan pada buah.

Contoh bakteri yang merusak bahan makanan :

  1. Pseudomonas sp, bisa membentuk asam bongkrek atau racun pada tempe bongkrek.
  2. Acetobacter sp, bisa merubah etanol atau alkohol menjadi asam cuka.

Contoh bakteri yang menguntungkan :

  1. Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophilus, memiliki peran untuk pembuatan yoghurt.
  2. Lactobacillus casei, memiliki peran dalam pembuatan susu asam sebagai probiotik.
  3. Acetobacter xylinum, memiliki peranan dalam pembuatan nata de coco.
  4. Streptococcus lactis, memiliki peranan dalam pembuatan mentega.
  5. Acetobacter sp, memiliki peranan dalam pembentukan asam cuka.
  6. Escherichia coli, membantu dalam pembusukan makan pada usus.
  7. Nitrosococcus dan Nitrosomonas, sebagai penyubur tanah dikarenakan membentuk nitrit dalam tanah.
  8. Rhizobium, untuk mengikat N2 bebas dengan cara bersimbiosis dengan bintil akar.
  9. Streptomyces auerofacien, untuk menghasilkan antibiotik aueromisin.
  10. Streptomyces venezuele, untuk menghasilkan antibiotik kloramfenikol.
  11. Streptomyces griceus, untuk menghasilkan antibiotik streptomisin.
  12. Methanobacterium, untuk menghasilkan gas metan dan dijadikan biogas.
  13. Clostridium acetobutylicum, memiliki peran dalam pembuatan aseton dan butanol.
  14. Serta penghasil vaksin, diantaranya vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC, Vaksin kolera, Vaksin DPT (Diphteria, Pertusis, dan Tetanus) untuk mencegah dari penyakit difteri, batuk rejan, dan juga tetanus.

Contoh bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan :

  1. Vibrio fetus, bisa menyebabkan abortus pada domba.
  2. Cytopaga columnaris, bisa menyebabkan penyakit pada ikan.
  3. Streptococcus agalactia, bisa menyebabkan radang payudara pada sapi.
  4. Bacillus anthracis, bisa menyebabkan antraks pada hewan.
  5. Actynomyces bovis, bisa menyebabkan bengkak rahang pada sapi.

Contoh bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia :

  1. Mycobcterium tuberculosis, bisa menyebabkan TBC.
  2. Clostridium tetani, bisa menyebabkan tetanus.
  3. Mycobacterium leprae, bisa menyebabkan lepra.
  4. Pasteurella pestis, bisa menyebabkan pes.
  5. Shigella dysentriae, bisa menyebabkan disentri.
  6. Vibrio cholerae, bisa menyebabkan kolera.
  7. Treponema pallidum, bisa menyebabkan sifilis.
  8. Diplococcus pneumoniae bisa menyebabkan bronkitis.
  9. Neisseria gonorrhoeae, bisa menyebabkan gonorrhea.
  10. Streptococcus mutans, bisa menyebabkan gigi berlubang.
  11. Propionibacterium acnes, bisa menyebabkan jerawat.
  12. Salmonella typhi, bisa menyebabkan tifus.


Penutup

Pada umumnya bakteri yang sering mengganggu kita adalah bakteri yang membusukkan makanan misalnya Clostridium botulinum. Bakteri tersebut bisa menghasilkan racun makanan atau botulin yang membuat nasi menjadi busuk atau basi. Botulin yang dihasilkan bakteri Clostridium botulinum ini jika dikonsumsi oleh manusia maka akan menyerang sistem saraf dan bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu pentingnya untuk mengkonsumsi makanan yang benar-benar sudah steril. Lalu apakah anda sudah mengetahui apa itu steril? Steril memiliki arti bahwa baik itu makanan, ruangan, benda, ataupun hal lainnya sudah bebas dari kuman atau mikroorganisme lainnya, termasuk kuman.

Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar