Kriteria Seleksi Proyek Lean Six Sigma

 

Kriteria Seleksi Proyek Lean Six Sigma

Kriteria Pemilihan Proyek Lean Six Sigma

Proyek Lean Six Sigma dilaksanakan untuk mendapatkan pedoman dalam memilih proyek. Dalam proyek ini harus menetapkan prioritas utama tentang kesempatan peningkatan kinerja yang akan di atasi terlebih dahulu agar mendapatkan manfaat yang besar. Berdasarkan pada identifikasi proyek yang terbaik sepadan dengan kebutuhan, kapabilitas dan tujuan organisasi Lean Six Sigma yang tercantum dalam Corporate Master Improvement Story. Proyek Lean Six Sigma yang terpilih harus mampu memenuhi kategori secara umum antara lain, dapat memberikan hasil dan manfaat bisnis, kelayakan dan dapat memberikan dampak positif kepada organisasi Lean Six Sigma yang sedang dibangun. 

Kriteria Manfaat Bisnis

Proyek Lean Six Sigma yang dipilih harus memenuhi persyaratan, antara lain. 
  • Dampak pada perlanggan eksternal dan kebutuhan mereka. Proyek ini harus memberikan manfaat atau dampak positif kepada pelanggan serta pihak eksternal, seperti pemegang saham, pemerintah, mitra dalam supply chain management, dan lain-lain.
  • Dampak strategi bisnis dan posisi persaingan. Proyek yang dipilih harus memberikan manfaat yang dapat membantu organisasi Lean Six Sigma untuk merealisasikan visi organisasi, menerapkan strategi pemasaran dan meningkatkan posisi persaingan.
  • Dampak pada kompetensi inti. Proyek yang telah dipilih harus memberikan dampak positif dimana berupa peningkatan kekuatan pada kompetensi inti dari organisasi Lean Six Sigma. 
  • Dampak pada keuangan organisasi. Proyek yang telah dipilih dapat memberikan dampak positif pada keuangan organisasi baik dalam jangka pendek maupun panjang, seperti menurunkan  biaya, peningkatan efesiensi, peningkatan penjualan, peningkatan pangsa pasar dan lain sebagainya.
  • Urutan kepentingan. Masalah yang ditangani oleh proyek Lean Six Sigma merupakan masalah utama dan penting serta harus segera di selesaikan.
  • Kecenderungan. Masalah yang memiliki kecenderungan jauh lebih berbahaya dimasa mendatang jika tidak diselesaikan.
  • Sekuens dan kesaling tergantungan. Proyek ini memiliki sekuens dengan proyek Lean Six Sigma dan mempunyai kesaling tergantungan dengan masalah tentang kinerja.

Kriteria Kelayakan 

Proyek Lean Six Sigma yang dipilih harus memenuhi persyaratan kriteria kelayakan, antara lain.
  • Sumber daya yang dibutuhkan 
  • Keahlian yang tersedia
  • Kompleksitas 
  • Kemungkinan sukses
  • Fasilitas pendukung

Kriteria Dampak Pada Organisasi 

  • Manfaat pembelajaran, pengetahuan baru berkaitan dengan bisnis, pelanggan, proses dapat diperoleh dari proyek Lean Six Sigma.
  • Manfaat Lintas Fungsi, Proyek ini harus bisa mengatasi hambatan - hambatan lintas fungsi yang ada diantara kelompok - kelompok orang dalam organisasi dan bisa menciptakan manajemen proses yang lebih baik dalam keseluruhan lingkungan organsasi,

Lean Six Sigma Project Scorecard

Digunakan untuk menilai proyek secara kuantitatif dimana proyek yang dipilih itu cukup memenuhi  dengan cara menggunakan tabel Lean Six Sigma.  Proyek Lean Six Sigma yang terpilih harus memberikan dampak positif finansial yang dapat dievaluasi. 

Lean Six Sigma Project Charter

Ialah dokumen ini memuat pernyataan tentang tujuan dari proyek Lean Six Sigma. Dokumen ini berfungsi sebagai kontrak informal untuk membantu tim agar tetap berada pada jalur yang sesuai dengan sasaran dan target perusahaan yang telah dicantumkan secara tegas dan jelas dalam coporate master improvement.
Lean Six Sigma paling sedikit harus memiliki informasi, sebagai berikut
  • Tujuan, untuk menetapkan sasara dan target perusahaan 
  • Manfaat. Memberikan perusahaan cara agar memperolah hasil yang lebih baik jika proyek tersebut berhasil mencapai target.
  • Ruang lingkup, keterbatasan yang berkaitan dengan anggaran waktu dan sumber daya lain.
  • Hasil, mendefenisikan kriteria dan ukuran keberhasilan proyek Lean Six Sigma. 

Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar