Apa itu Manajemen ?

 

Apa itu Manajemen ?

Ilmu manajemen banyak digunakan pada semua jenis profesi baik yang bekerja di swasta, pemerintah, yayasan maupun lembaga swasta masyarakat. manajemen digunakan dalam pengelolaan pada setiap organisasi, baik organisasi masyarakat, bisnis, politik, profesi maupun sekolah. 

Defenisi manajemen

Proses perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha - usaha para anggota organisasi serta penggunaan sumber - sumber daya organisasi lainnya agar dapat mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan disebut dengan manajemen menurut Stoner J. A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr., tahun 1995.

Manajemen ialah seni yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain menurut Mary Parker Follet. Pengertian lain dari manajemen ialah ilmu dan seni yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya dalam mencapai tujuan serta sasaran organisasi. Kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja, contohnya pencapaian omset, efisiensi, keuntungan dan lainnya. 

Manajemen dapat diartikan juga sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Metode ilmiah berarti gabungan antara rasionalisme dan emperisme, dimana rasionalisme ialah pandangan yang berdasarkan pada pikiran rasional serta emperisme didasari pada pengalaman yang terjadi, menurut Hermawan ,A tahun 2006. 

Manajemen juga di artikan sebagai seni dimana artinya sebagai seni dalam pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya manusia,  pemasaran dan lainnya. Pengambilan keputusan dapat dibedakatn menjadi dua secara ekstrem, antara lain pengambilan risiko dan penghindaran risiko.

Pimpinan dan Kompetensi Level Manajerial

Pelaku dalam manajemen ialah manajer dimana manajer secara luas ialah setiap pimpinan dalam organisasi antara lain mandor, supervisor, manajer maupun direktur. Manajer bertanggung jawab mengarahkan berbagai upaya untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Kompetensi ialah pengetahuan, keterampilan dan perilaku konsisten yang ditujukkan seseorang dengan kinerja sangat memuaskan. Kompetensi dapat dibagi menjadi dua jenis diantaranya kompetensi teknik ialah kemampuan teknik yang spesifik yang sesuai pekerjaan, contohnya keterampilan mengetik dan lainnya sedangkan kompetensi generik dan umum ialah kemampuan yang secara umum di perlukan untuk berbagai pekerjaan contohnya fleksibilitas, analitik, antar pribadi, kepemimpinan dan lainnya. 

Manajerial ialah kemampuan dalam pengelolaan organisasi, diantaranya manajemen SDM, keuangan, pemasaran dan lain sebagainya. Dalam dunia kerja ada prinsip semakin tinggi jabatan maka semakin tinggi persaingan dan semakin tinggi tuntutan terkait kemampuan kepemimpinan dan manajerial.  Pekerjaan yang dilakukan berupa teknis akan semakin berkurang. Ada 3 jenis keterampilan yang diperlukan oleh seorang manajer menurut Schermerhorn, J.R. tahun 1996, antara lain.

  1. Technical Skill ialah kemampuan yang mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang bersifat teknis atau spesialis.
  2. Human Skill ialah kemampuan untuk bekerja sama, memahami dan memotivasi orang baik secara individu maupun kelompok.
  3. Conceptual Skill ialah untuk menganalisis dan mendiagnosis permasalahan yang bersifat kompleks.
Ada tiga jenis tingkatan manajer, antara lain.
  1. First line managers / level manajer terendah, bertanggung jawab terhadap operasional kegiatan karyawan dan tidak mensuspervisi manajer lain, contoh mandor, supervisor dan lainnya.
  2. Middle managers / manajer menengah, bertanggung jawab mensupervisi manajer level dibawahnya dan bertanggung jawab kepada manajer yang lebih senior, contoh manajer pemasaran, manajer pabrik dan lainnya.
  3. Top managers/ level atas, bertanggung jawab terhadap kinerja manajemen secara keseluruhan, contoh CEO, Pesident dan lainnya.

Peran Manajer

Manajer memiliki tiga peran menurut Stoner J.A., R.E. Freeman Dan D.R. Gilbert Jr., tahun 1995 serta Schermerhorn, J.R tahun 1996, Antara lain 
  1. Antar pribadi ( interpersonal roles ) yang meliputi sosok ( figuran ), pemimpin dan penghubung.
  2. Informasional ( informational roles ), meliputi melakukan pemantauan informasi yang berkembang, menyebarkan informasi dan juru bicara.
  3. Keputusan ( Decisional roles ), meliputi enterpreneur, melakukan penanganan permasalahan, membagi lokasi sumber daya dan negosiator. 

Kinerja Organisasi 

Ialah ukuran seberapa efesien dan efektifnya organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. efesien dan efektifitas termasuk pada kriteria umum kinerja organisasi. Pengertian efesien disini ialah kemampuan meminimalkan sumber daya untuk mencapai sasaran organisasi sedangkan efesiensi berarti melakukan sesuatu dengan benar ( berdaya guna ). Semakin efesien pekerjaan maka semakin hemat penggunaan sumber daya, sedangkan efektifitas ialah kemampuan dalam mencapai tujuan. Ada empat indikator kinerja efesiensi dan efektifitas, antara lain 
  1. Efesiensi, meliputi keuangan yaitu penerimaan, keuntungan, net persent value (NPV), sumber daya manusia yaitu evaluasi pelatihan, turn over, employee satisfaction index, pemasaran yaitu omset, pangsa pasar, komplain konsumen, produksi yaitu tingkat produksi dan tingkat penggunaan mesin. 
  2. Efektifitas, meliputi Keuangan yaitu ROI ( return on investment ) , B/C ( benefit / cost ratio, sumber daya manusia yaitu indek produktifitas tenaga kerja, efesiensi biaya tenaga kerja, pemasaran yaitu efesiensi biaya iklan, pencapaian sales per tenaga pemasaran, produksi yaitu waste, efesiensi air dan efesiensi energi. 

 




Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar