Dinamika Kelompok dan Organisasi Formal

 

www.wnputrio.com

1. Dinamika Kelompok

Kelompok terdiri dari dua atau lebih individu yang ada secara bersama - sama dalam suatu hubungan psikis tertentu, dimana kondisi individu berarti bagi yang lain dan seseorang mempengaruhi pribadi lainnya. Pada setiap anggota dapat kita jumpai aksi dan reaksi timbal balik, yang saling mempengaruhi / mendorong dalam berbuat/ bertingkah laku, maka terdapatlah dinamika kelompok. Yang paling terpenting dalam suatu kelompok adalah adanya saling ketergantungan. Kompaknya sebuah kelompok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Bentuk /susunan organisasi yang telah ada, intimitas di antara setiap kelompok dan tujuan yang ingin di capai bersama. Ada beberapa fungsi kelompok dalam individu, yaitu

  1. Memberikan wadah sosial dan ruang lingkup psikologis kepada individu, agar dapat memunculkan " sense of belonging".
  2. Dapat menjadi kader referensi untuk mengaitkan diri sehingga munculnya loyalitas, solidaritas, kesetiakawanan dan esprit de corps.
  3. Memberikan rasa aman dan pengayoman, agar orang betah didalamnya.
  4. Memberi status sosial kepada individu, agar dia merasa dihargai, diakui, diterima, mendapat posisi sosial dan penghargaan.
  5. Memberi ide - ide ideologi, tujuan tertentu, aspirasi dan asas -asas perjuangan bagi hidupnya.
  6. Kelompok dapat dijadikan alat atau wahana untuk mencari cita - cita hidup.
  7. didalam kelompok individu merasakan menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Kelompok dapat disebut sebagai kesatuan psikologis atau kesatuan mental karena yang utama dalam kelompok bukan kehadiran tapi proses yang saling mempengaruhi dan saling ketergantungan secara psikis/ mental. Kelompok dapat disebut dengan kesatuan nasabah karena orang lebih menekankan kesatuan nasabah dari semua anggota yang ingin bergabung dan berkomunikasi sehingga kelompok dapat berwujud satu totalitas. Kelompok juga dapat disebut dengan kesatuan orde dimana kelompok memiliki  unsur kode ( aturan, tatanan, ketertiban ) dalam kaitan relasional anggota agar tumbuh dinamika kelompok yang khas. 
Dinamika kelompok adalah dinamisme muncul dengan kehadiran beberapa orang secara bersama - sama yang saling mempengaruhi dan bergantung satu salam lain secara psikis.
Kepribadian kelompok adalah stuktur psikofisik yang dinamis dimana senantiasa aktif berbuat dan berubah dengan nama kelompok selaku satu kesatuan dalam menanggapi situasi, menilai, menentukan sikap dan tindakan yang relatif sama serta bertingkah laku dengan cara khas. Ada beberapa tipe kepribadian kelompok, antara lain. 
  1. Ideologi kelompok ialah keseluruhan paham dan ide yang dijadikan pedoman untuk cara berpikir, merasa, berkehendak dan bertingkah laku anggota kelompok.
  2. Tujuan - tujuan ideologi yang akan dicapai kelompok secara bersama - sama.
  3. Agama dan keyakinan dijadikan sebagai sumber motivasi kerja, norma - norma, dan nilai yang dianut oleh setiap anggota kelompok.
  4. Tokoh penting dan pribadi kuat dalam kelompok
  5. Kebudayaan 

2. Organisasi Formal ( Kelompok Sekunder )

Ialah kelompok yang memiliki relasi logis berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijakan dari organisasi dengan pembagian tugas pekerjaan dan hirarki kerja. Organisasi formal dapat disebut juga dengan kelompok sekunder  yang berarti bentuk hirarki resmi seperti yang telah ada diatas kertas menurut peraturan dan ketentuan tertentu. 

Organisasi formal dapat berwujud firma, perusahaan, pabrik, kartel, kompleks industri, jawatan, disvis dan lain dari itu diatur menurut hirarki kekuasaan yang resmi dalam berntuk piramida dengan pemimpin, komandan / direktur utama duduk di puncak dan para pegawai, pekerja keras, dan bawahan di eselon dasar. Ada beberapa ciri - ciri khas dari organisasi formal, antara lain. 
  1. bersifat impersonal dan zakelijk-obyektif.
  2. kedudukan individu berdasarkan fungsi masing- masing dalam sistem hirarki dengan tugas pekerjaan masing-masing yang jelas.
  3. adanya relasi formal berlandaskan alasan idiil dan konvensi yang zakelijk dan status resmi dalam organisasi.
  4. Suatu suasana kerja dan komunikasi yang berlandaskan pada asumsi kompetisi dan efesiensi.




Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar