Dinamika Kelompok dan Organisasi Formal
1. Dinamika Kelompok
Kelompok terdiri dari dua atau lebih individu yang ada secara bersama - sama dalam suatu hubungan psikis tertentu, dimana kondisi individu berarti bagi yang lain dan seseorang mempengaruhi pribadi lainnya. Pada setiap anggota dapat kita jumpai aksi dan reaksi timbal balik, yang saling mempengaruhi / mendorong dalam berbuat/ bertingkah laku, maka terdapatlah dinamika kelompok. Yang paling terpenting dalam suatu kelompok adalah adanya saling ketergantungan. Kompaknya sebuah kelompok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Bentuk /susunan organisasi yang telah ada, intimitas di antara setiap kelompok dan tujuan yang ingin di capai bersama. Ada beberapa fungsi kelompok dalam individu, yaitu
- Memberikan wadah sosial dan ruang lingkup psikologis kepada individu, agar dapat memunculkan " sense of belonging".
- Dapat menjadi kader referensi untuk mengaitkan diri sehingga munculnya loyalitas, solidaritas, kesetiakawanan dan esprit de corps.
- Memberikan rasa aman dan pengayoman, agar orang betah didalamnya.
- Memberi status sosial kepada individu, agar dia merasa dihargai, diakui, diterima, mendapat posisi sosial dan penghargaan.
- Memberi ide - ide ideologi, tujuan tertentu, aspirasi dan asas -asas perjuangan bagi hidupnya.
- Kelompok dapat dijadikan alat atau wahana untuk mencari cita - cita hidup.
- didalam kelompok individu merasakan menjadi bagian dari kelompok tersebut.
- Ideologi kelompok ialah keseluruhan paham dan ide yang dijadikan pedoman untuk cara berpikir, merasa, berkehendak dan bertingkah laku anggota kelompok.
- Tujuan - tujuan ideologi yang akan dicapai kelompok secara bersama - sama.
- Agama dan keyakinan dijadikan sebagai sumber motivasi kerja, norma - norma, dan nilai yang dianut oleh setiap anggota kelompok.
- Tokoh penting dan pribadi kuat dalam kelompok
- Kebudayaan
2. Organisasi Formal ( Kelompok Sekunder )
- bersifat impersonal dan zakelijk-obyektif.
- kedudukan individu berdasarkan fungsi masing- masing dalam sistem hirarki dengan tugas pekerjaan masing-masing yang jelas.
- adanya relasi formal berlandaskan alasan idiil dan konvensi yang zakelijk dan status resmi dalam organisasi.
- Suatu suasana kerja dan komunikasi yang berlandaskan pada asumsi kompetisi dan efesiensi.