Memahami Jenis - Jenis Pemborosan
Penyebab Variasi Dan Pemborosan di Tempat Kerja
Variasi ialah inkonsistensi yang terjadi dalam proses sehingga dapat menghasilkan produk cacat. Pemborosan ialah aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah kepada pelanggan. Ada beberapa penyebab dari variasi dan pemborosan ditempat kerja antara lain tata letak pabrik, waktu set up peralatan, organisasi tempat kerja jelek, pelatihan tidak cukup, metode tidak standar, tidak mengikuti prosedur, kapabilitas proses yang rendah, perencanaan yang jelek, masalah kualitas material dengan pemasok, pengukuran tidak akurat, lingkungan kerja yang buruk dan lain sebagainya.Ada beberapa metode yang digunakan untuk mencegah variasi dan pemborosan di tempat kerja antara lain check proses yang memiliki akronim correct, housekeeping, equipment, contain dan keep doing it.
Correct
- Apakah semua anggota organisasi telah mendapatkan pelatihan yang tepat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi tersebut ??
- Apakah pelatihan tersebut telah diverifikasi bahwa itu efektif ?
- Apakah prosedur dan instruksi kerja telah tersedia dan nampak secara visual serta ditempatkan pada tempat kerja ?
- Apakah semua anggota organisasi telah mengetahui standar kerja dan persyaratan output yang berkualitas
- Verifikasi keteraturan dan kebersihan tempat kerja.
- Apakah tempat kerja terlihat bersih dan teratur ?
- Pastikan bahwa tidak ada bahan dan benda berbahaya di sekitar tempat kerja ?
- Apakah peralatan dan alat - alat kantor telah di letakkan pada tempatnya ?
- Apakah telah ditetapkan program preventive maintenance pada mesin dan peralatan yang ada dalam perusahaan ?
- Apakah telah ditetapkan jadwal pemeriksaan pelangkapan dan efektivitas pada program preventive maintenance ?
- Verifikasi bahwa produk berada dalam pengendalian untuk menjamin tidak terjadinya penyerahan output cacat pada proses selanjutnya ?
- Apakah oragnisasi telah menerapkan teknik anti kesalahan yang erfungsi untuk menghentikan produksi jika terjadi kegagalan sehingga dapat mencegah output cacat ?
- Membuat Check proses merupakan bagian dari aktivitas rutin setiap harinya.
- Verifikasi dilakukan secara terus - menerus pada setiap proses dengan menggunakan Check proses.
Jenis – Jenis Pemborosan
- Pemborosan pada input , meliputi, kelebihan persediaan, material yang tidak terpakai dan lain sebagainya.
- Pemborosan pada proses, meliputi scrap, pekerjaan ulang, proses tidak efesien, proses kuno, proses tidak andal dan lain sebagainya.
- Pemborosan pada output, meliputi kelebihan produksi, produk cacat, dan produk usang.
- Pemborosan dalam lini produksi, meliputi pekerjaan ulang, scrap, pekerjaan jelek, hasil yang rendah, inventory untuk pengaman, lini produksi terhenti dan lain lain.
- Pemborosan dalam departemen material, meliputi inventori pengaman, kelebihan material, material usang, kehilangan inventori dan lain sebagainya.
- Pemborosan tidak terkait dengan pemasok kualitas part yang jelek, keterlambatan pengiriman, pengirirman dalam jumlah besar dan lain – lain.
- Pemborosan dalam departemen pembelian, meliputi keterlambatan penerbitan, penyerahan material, ketidak tepatan material dan lain – lain.
- Pemborosan dalam rekayasa desain, meliputi dokumentasi jelek, desain yang jelek, banyak part, banyak pemasok, dan lain sebagainya.
- Pemborosan dalam departemen akuntansi dan keuangan, meliputi keterlambatan pembuatan laporan, kesalahan dalam pembuatan laporan dan lain- lain.
- Pemborosan dalam kantor, meliputi membuat laporan yang tidak diperlukan, membuat exstra kopi dari laporan dan lain – lain.
- Pemborosan dalam departemen HRD, meliputi banyaknya orang diwawancarai waktu seleksi tapi tidak di rekrut menjadi karyawan, kesalahan dalam proses asuransi dan lain – lain.
- Pemborosan dalam departemen pemasaran, meliputi volume penjualan rendah, kelebihan tenaga kerja bagian penjualan, dan lain sebagainya.
- Pemborosan dalam departemen jaminan kualitas, meliputi kesalahan dalam inspeksi, kesalahan dalam pembuatan laporan dan lain – lain.
- Pemborosan dalam satuan pengamanan, meliputi ketidaknyamanan, keluhan tamu, security errorr dan lain- lain.
- Pemborosan dalam departemen hukum, meliputi kesalahan pengisian dokumen hukum, terlambat mengeksekusi dokumen dan lain – lain.
- Pemborosan dalam departemen komputer, meliputi komputer downtime, salah dalam memasukkan data ke komputer, retun time dan lain – lain.
EDOWNTIME digunakan untuk memudahkan praktisi untuk mengidentifikasi 9 pemborosan yang ada dalam bisnis dan industri.
- E (Environmental, Health and Safety / EHS), berkaitan dengan prinsip EHS.
- D (defect), terjadi karena kecacatan produk.
- O (over production), produksi yang berlebihan.
- W (waiting), menunggu.
- N (not utilizing employees knowledge skill and abilities, penetahuan keterampilan dan kemampuan.
- T (transportation)
- I (inventory)
- M (motion), banyak pergerakkan.
- E (excess processing), langkah prosess.
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D