Pengaruh Pemindahan Bahan Terhadap Perencanaan Tata Letak Pabrik

www.wnputrio.com

Tata letak pabrik ialah kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan lokasi dari setiap fasilitas manufakturing dimana berhubungan langsung dengan fungsi layanan (service).

Desain layout memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan biaya dan tingkat efesiensi dari sistem material handling yang diterapkan pada desain lain. Ada beberapa aspek - aspek material handling, antara lain.
  • Material handling data harus dikumpulkan secara lengkap karena sangat membantu dalam perencanaan preliminary layout. 
  • Frekuensi gerakan perpindahan material.
  • kapasitas dan kemampuan setiap aspek berkaitan dengan sistem material handling yang harus dievaluasi. 
  • Membuat jadwal perencanaan kerja dan inventory.
  • Penentuan lokasi berdasarkan pada volume dan arah perpindahan material yang direncanakan. Ada beberapa hal di butuhkan dalam penentuan lokasi, antara lain aisles, luas area untuk trucks, convenyors, cranes, elevators dan peralatan material handling.
  • Mampu menangani kapasitas kerja yang lebih besar dari rata-rata.
  • Kegiatan material handling harus dibawah pengawasan (supervisi) dan pendayagunaan secara maksimum dari operator. 
  • Ruangan gudang harus dialokasikan sedemikian rupa supaya tidak kemacetan pada saat proses produksi berjalan.
  • Data yang ada harus dievaluasi dan dikoreksi seperlunya.

Operasional kegiatan material handling biaya bisa efektif dan efesien jika kondisi fisik dari layout yang dirancang. Banyak faktor yang dapat memberikan kontribusi pada kegatan handling yang sia - sia sama halnya dengan lebar asile yang tidak efesien dan layak / kapasitas storage tidak memenuhi syarat dan lainnya. Hal ini sering terjadi pada layout dan bangunan pabrik yang telah didirikan. Material handling dapat membantu dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perencanaan layout pabrik jika mengikuti aturan berikut.

A. Perencanaan menyeluruh
Melakukan survey yang menyeluruh terhadap kegiatan operasional yang perlu dibuat terlebih dahulu/ Pengetahuan yang luas mengenai segala persyaratan dan karakteristik operasional dari setiap proses yang dapat membantu mengatasi masalah. Contohnya jika pengaruh instalasi suatu proses bisa memberikan problem handling pada operasi di tempat lain. Melakukan penambahan kegiatan operasional secara menyeluruh dapat menghindari kita dari problem bottleneck karena ketidakseimbangan waktu kerja diantara masing- masing proses yang ada.

B. Rencanakan Route Perpindahan Selurus Mungkin (Straight Line)
Mengusahakan aliran material unruk perpindahan secara smooth dan efektif ialah konsep dasar dari tata letak pabrik yang bagus. Minimalisasi jumlah (frekuensi) perpindahan dan jarak tempuhnya ialah faktor pokok yang ingin di capai. Hal yang harus dihindari ialah gerakan perpindahan balik (bac tracking), gerakan saling memotong dan gerakan perpindahan yang tidak perlu.

C. Kombinasi Kegiatan Handling Dengan Procesing Bilamana Dalam Praktiknya Memungkinkan
Jika Praktik bisa dilakkan maka pada saat perpindahan material terjadi dimana pada saaat itu pula suetu proses berlangsung. Kita harus menyediakan service yang selalu siap sewaktu - waktu aliran material harus dihentikan.

D. Pertimbangan Faktor - Faktor tertentu Pada Saat Mendesain Layout Untuk Area Shipping dan Receiving
Area cukup, lokasi yang tepat pemilihan material handling equipment yang tepat ialah faktor pokok yang harus dipertimbankan pada saat kita akan merencanakan layout untuk kegiatan shipling dan receiving. Selain hal ini ada beberapa faktor lain juga harus dievaluasi, meliputi checking, weighing, receiving, inspection, local unitilizing, pegaturan distribusi, perubahan jadwal yang telah direncanakan.

E. Pertimbangan faktor - Faktor Tertentu Pada Saat Mendesain Layout Untuk Storage
Ada beberapa faktor pada saat mendesain layout, antara lain bentuk / batasan bangunan yang ada, lokasi gudang relatif terhadap area shipping receiving producting area, pengaturan dalam warehouse, rate of stock turn over, kapasitas maksimum / minimum, FIFO atau LIFO plan, identifikasi dan standarisasi material yang akan disimpan dalam container, perubahan jadwal produksi serta fluktuasi kerja.

F. Pertimbangan Faktor - Faktor Tertentu Pada Saat Mendesain Layout Untuk Area Produksi
Faktor yang harus dipertimbangkan pada saat mendesain layout untuk area produksi, meliputi jumlah / frekuensi handling sekecil mungkin, aliran material terbaik, mengurangi working process, kecukupan jalan pintas (aisles) untuk pelaksaan material handling, ketetapan handling, standarisasi containes dan lain sebagainya.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar