Prosedur Perancangan Pabrik dan Ruang Lingkup Perencanaan Fasilitas Produksi

www.wnputrio.com

Industri dapat diartikan sebagai organisasi yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara sebagai berikut.
Riset Pasar dan Peramalan Penjualan Kebutuhan
Suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi produk yang diinginkan konsumen serta meramalkan berapa banyak produk harus dipenuhi. Kegiatan tersebut dapat membantu dalam menerapkan kapasitas produksi maupun teknologi.

Kebijaksanaan Manajemen
Aktivitas ini digunakan untuk memformulasikan permasalahan - permasalahan yang dihadapi dan berusaha mengembangkan kebijakkan yang harus dilakukan dalam rangka memberikan arahan pada organisasi.

Perancangan Produk
Hasil riset yang dilakukan dapat memberikan gambaran umum mengenai macam - macam produk yang harsu dibuat. Berdasarkan riset tersebut langkah selanjutnya yang dilakukan ialah membuat rancangan dari produk yang dimaksud dimana lengkap dengan spesifikasi teknis. Hal yang harus dibuat seperti analisa buat beli, pembuatan gambaran kerja dari produk / komponen dan lain sebagainya.

Perancangan Proses dan Kegiatan Produksi / Operasional
Aktivitas perancangan produk dimana dilakukan penerapan cara / prosedur untuk membuat produk sesuai gambar kerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan metode pengerjaan yang harus dilaksanakan maka akan dilakukan penetapan mesin yang akan dipakai. Secara umum operator harus melaksanakan waktu standar, kondisi - kondisi pengerjaan dan lain sebagainya.

Perancangan Lokasi dan Tata Letak fasilitas Pabrik
Dilakukan analisa lokasi dimana pabrik akan didirikan, menetapkan aliran material, kebutuhan luas area, pengaturan layout fasilitas produksi dan lain - lain. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatur aktivitas dan fasilitas yang berguna untuk memberikan gerakan pemindahan material agar bisa diselenggarakan secara efesien selama proses berlangsung.

Analisis Perhitungan Biaya
Menganalisis biaya - biaya produksi yang harsu dikeluarkan secara keseluruhan. Berdasarkan analisis biaya maka dapat ditetapkan besarnya modal / investasi yang harus diadakan untuk merealisasikan proyek.

Pengadaan Dana Finansial
Mengalokasikan dana finansial untuk menunjang kegiatan produksi. Dana tersebut bisa bersifat investasi jangka panjang yang cenderung bersifat tetap seperti pembelian mesin, peralatan kerja, pengadaan gedung dan lain- lain. Diperlukan juga dana finansial bersifat jangka pendek yang besarnya memiliki variasi tergantung pada tingkat operasionalnya.

Realisasi Proyek
Merealisasikan pengadaan segala kebutuhan yang diperlukan dalam aktivitas produksi seperti pendirian gedung / bangunan fisik pabrik, pembelian, pemasangan mesin, persediaan material, recruitment tenaga kerja dan lain sebagainya.

Proses Manufaturing
Kegiatan produksi untuk mengubah material menjadi produk yang dikehendaki, meliputi kegiatan fabrikasi yang bertujuan untuk membuat produk/ komponen dan kegiatan perakitan bertujuan untuk menggabungkan komponen menjadi satu rakitan produk. Pada kegiatan manufakturing dapat terjadi perubahan fisik ataupu sifat kimiawi dari material yang dikerjakan.

Distribusi Output
Proses produksi akan segera didistribusikan ke konsumen atau pelanggan yang dilakukan melalui aktivitas pemasaran dan penjualan. Berdasarkan pemakaian output, maka konsumen akan mengevaluasi fungsi dari output produksi tersebut.

Ruang Lingkup Perencanaan fasilitas Produksi

Dalam perencanaan fasilitas pabrik ada dua hal pokok yaitu berkaitan dengan perencanaan lokasi pabrik ialah penetapan lokasi dimana fasiltas produksi harus ditempatkan dan perancangan fasilitas produksi yang meliputi perancangan struktur bangunan, perancangan tata letak fasilitas produksi dan perancangan pemindahan material.

Industri manufakturing, perancanaan aktivitas meliputi penetapan cara supaya fasiltas yang ada mampu menunjang kelancaran proses produksi operasional. Phase perencanaan dimulai dengan penetapan lokasi pabrik. Phase perencanaan fasilitas berkaitan dengan proses perancangan fasilitas, meliputi perancangan struktur bangunan pabrik tata letak dan sistem pemindahan material.
Struktural desain meliputi perancangan dan pendirian bangunan pabrik serta fasilitas penunjang, seperti jaringan listrik, air, gas, penerangan, dan lain - lain. Tata letak pabrik meliputi fasilitas produksi, pengturan fasilitas pemidahan material, pergerakan personil, penyebaran infromasi dan lain sebagainya.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar