Lean Six Sigma: Konsep Dasar, Bidang Penerapan, Dan Prinsip Dasar

www.wnputrio.com

Konsep Dasar Lean 

Lean ialah suatu upanya yang dilakukan secara terus- menerus untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan nilai tambah produk dan memberikan nilai kepada pelanggan.

Menurut, APICS Dictionary tahun 2015 menyatakan bahwa lean ialah sebagai filosofi bisnis yang berlandasan pada minimasi penggunaan sumber daya dalam berbagai aktivitas perusahaan melalui perbaikan dan peningkatan secara terus menerus, melakukan identifikasi serta eliminasi aktivitas - aktivitas tidak bernilai tambah dalam desain, produksi, supply chain management dimana berkaitan langsung dengan pelanggan.

Bidang Penerapan Lean 

  • Lean enterprise ialah lean yang diterapkan pada seluruh perusahaan. 
  • Lean manufacturing ialah lean yang diterapkan pada manufakturing. 
  • Lean sevice ialah lean yang diterapkan pada bidang jasa. Jika lean diterapkan pada fungsi design/development, order/development, lean order entry, accounting, finance, engineering, sales/marketing, production, administrasion, office disebut sebagai lean design/development, lean order entry, lean accounting, lean finance, lean engineering, lean sales/marketing, lean production, lean administration and lean office.
  • Lean goverment ialah yang diterapkan pada bidang pemerintahan.
  • Lean banking ialah lean yang diterapkan pada bank dan lean retailing ialah lean yang diterapkan pada bidang retail. 

Prinsip Dasar Lean 

Ada beberapa prinsip dasar yang terdapat dalam lean antara lain.
  • Mengidentifikasi nilai produk berdasarkan perspektif pelanggan ialah pelanggan menginginkan produk berkualitas superior dengan harga yang kompetitif pada penyerahan tepat waktu.( Q = Quality, C = Cost dan D = Delivery). 
  • Melakukan identifikasi Value Stream Process Mapping (pemetaan proses pada value stream) untuk setiap produk.
  • Banyak ditemui manajemen perusahaaan di Indonesia hanya melakukan pemetaan proses bisnis atau proses kerja, bukan melakukan pemetaan proses produk dimana sangat berbeda dengan pendekatan lean. 
  • Menghilangkan pemborosan yang tidak memiliki nilai tambah dari semua aktivitas pada sepanjang proses value stream. 
  • Mengorganisasikan supaya material, informasi dan produk dapat mengalirkan secara lancar dan efesien sepanjang proses value stream dengan menggunakan sistem tarik (full system). 
  • Mencari berbagai teknik secara terus menerus, alat - alat peningkatan untuk mecapai keunggulan dan peningkatan. 

Konsep Dasar Six Sigma 

Ialah suatu upaya terus - menerus ( continous, improvement, effors) untuk menurunkan variasi dari proses, agar meningkatkan kapabilitas proses, menghasilkan produk yang bebas dari kesalahan dan untuk memberikan nilai kepada pelanggan.

Jika produk diproses pada tingkat kinerja, kualitas Six Sigma, perusahaan boleh membuat kegagalan persejuta kesempatan (DPMO). APICS Dictionary tahun 2005, kualitas Six Sigma berbagai sekumpulan konsep dan praktik terbaik dalam bisnis yang memiliki tujuan sebagai berikut.
  •  
  • Menurunkan variabilitas daam proses dan mengurangi cacat dalam produk. 
  • Hanya memproduksi 3,4 cata untuk setiap satu juta kesempatan atau operasi.
  • Melakukan inisiatif peningkatan proses untuk mencapai target kinerja six sigma. 
  • Meningkatkan kinerja bottom line. 
  • Menciptakan dan memonitor aktivitas - aktivitas bisnis agar mengurangi pemborosan dan kebutuhan sumber - sumber daya. 
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Six Sigma Sebagai Pengukuran Kinerja Bisnis

Six Sigma dapat digunakan untuk ukuran target kinerja sistem bisnis dan industri tentang bagaimana baiknya suatu proses transaksi produk antara pemasok dan pelanggan. Semakin tinggi target sigma yang dicapai maka kinerja sistem bisnis dan industi akan menjadi semakin baik.

Konsep Dasar Lean Six Sigma 

Ialah kombinasi antara Lean dan Six Sigma dapat diartikan sebagai suatu filosofi bisnis pendekatan sistemis dan sistematis.
  • Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan. 
  • Meningkatkan radikal secara terus - menerus untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma. Mengalirkan produk dan informasi menggunakan sistem tarik dari pelanggan internal dan eksternal. Mengejar keunggulan dan kesempurnaan dengan memproduksi 3,4 cacat untuk setiap satu juta kali kesempatan.
Pendekatan Six Sigma berlandasan pada prinsip 5P (profit, produk, proses, projek dan orang) yang saling berkaitan satu sama lain, sebagai berikut.

  • Profit dapat meningkat jika kinerja produk meningkat, sesuai atau melebihi kebutuhan dan ekspetasi pelanggan. 
  • Produk bisa meningkat jika kapabilitas proses yang menghasilkan produk itu meningkat. 
  • Proses dapat meningkat jika dilakukan peningkatan proses sepanjang value stream melalui lean six sigma continuous improvement project. 
  • Project 
  • People
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar