Definisi dan Konsep Pengendalian Kualitas
Secara dediktif kualitas produk / jasa ialah tingkatan produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen. Ada beberapa klasifikasi pengendalian kualitas, antara lain.
- Manufacturer ialah orang yang akan melaksanakan proses tambahan sebelum produk jadi dibuat. Manufacturer juga dapat diartikan sebagai orang yang memakai bahan baku untuk menghasilkan produk akhir dimana akan digunakan langsung oleh konsumen. Menurut kacamata Manufakture, Fitness for use yaitu kemampuan untuk melaksanakan proses manufakturing dengan produktivitas kerja tinggi, low waste ( mudah dikerjakan dan waktu yang terbuang rendah ) dan lain sebagainya.
- Penjual (Merchant) ialah orang yang akan menjual kembali produk tersebut yang bertindak sebagai pemasok, penyalur atau pedagang barang yang dihasikan oleh manufaktur. Fitness for use dapat dikaitan dengan kebenaran, identitas, perlindungan dan penyimpanan.
- Maintenance Shop ialah orang yang menggunakan produk sebagai suku cadang dalam kegiatan repair. Fitness for use sebagai kemudahan dalam proses pemasangan, interchangeability, spare part dan lain sebagainya.
- Pembeli ialah sebagai pemakai produk atau jasa secara langsung. Fitness for use sebagai tingkat kesesuaian yang mampu memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan.
- Pengamatan terhadap performans produk.
- Membandingkan performans dengan standar yang berlaku.
- Mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan yang cukup signifikan.
Kegiatan pengendalian kualitas ialah keseluruhan kumpulan aktivitas dimana berusaha untuk mencapai kondisi fitness for use. Dimulai pada saat perancangan produk, proses dan didistribusikan ke konsumen. Ada beberapa aktivitas kegiatan pengendalian, antara lain.
- Perencanaan kualitas pada saat merancang desain dan proses pembuatan.
- Pengendalian dalam penggunaan sumber material yang digunakan dalam proses produksi.
- Analisa tindakan korelasi dalam kaitannya dengan cacat pada produk yang dihasilkan.
Kualitas Desain / Rancangan (Quality of design)
Secara umum kualitas rancangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain. Aplikasi penggunaan, pertimbangan biaya dan kebutuhan permintaan pasar (market demand). Berdasarkan faktor tersebut maka dalam merancang produk harus dipertimbangkan secara matang jangan sampai (over design).
Kualitas Kesesuaian / Kesamaan (Quality of Conformance)
Produk harus dibuat sedemikian rupa hingga bisa sesuai dan memenuhi spesifikasi,standar serta kriteria yang telah ditetapkan. Kualitas kesesuaian berkaitan dengan beberapa macam pengendalian, antara lain.
- Pencegahan cacat (defect prevention), Mencegah kerusakan sebelum benar - benar terjadi. Contoh pembuatan standar kualitas, inspeksi terhadap material yang datang, membuat peta kontrol untuk mencegah penyimpangan selama proses kerja berlangsung.
- Mencari kerusakan, kesalahan / cacat (defect finding), pengaplikasikan metode yang spesifik untuk proses inspeksi, pengujian, analisis statistik dan lain sebagainya. Untuk mencari penyimpangan terhadap tolak ukur atau standar yang telah ditetapkan.
- Analisa dan tindakan koreksi (defect analysis and correction), menganalisa kesalahan yang terjadi dan melakukan koreksi terhadap penyimpangan tersebut. Dimana kegiatan ini ialah tanggung jawab dari bagian penyendalian kualitas.
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D