Perkembangan Organisasi dan Pendidikan Tinggi Teknik Industri

tahap perkembangan organisasi

American Society of Mechanical Engineering (AMSE) di Amerika Serikat ialah forum pertama yang mendiskusikan tentang konsep - konsep teknik industri pada awal pertumbuhannya, yang dilakukan oleh Taylor cs. Tahun 1912 ,terbentuk organisasi The Society of Promote the Scienci of Management yang berubah nama menjadi The Taylor Society tahun 1915.

Organisasi tersebut memiliki tujuan untuk mengembangkan konsep - konsep Scientific Management yang dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor. Menjelang tahun 1922 berdiri The American Management Association. Tahun 1934 The Taylor Society dan The Society of Industrial Engineers menggabungkan namanya menjadi satu The Society for Advancement Management. 

Pada tahun 1948 berdirinya American Institute of Industrial Engineers (AIIE) ialah organisasai profesional khusus untuk mengembangkan profesi teknik industri. Tahun 1980 organisasi tersebut berkembang menjadi organisasi internasional. Ada beberapa organisasi yang erat hubunganya dengan profesi teknik industri dimana banyak praktisi teknik industri yang menjadi anggotanya, antara lain.
  • Operation Research Society of America (ORSA)
  • The Institute for Management Science 
  • Association for Computing Machinery 
  • American Society of Quality Control (ASQS)
  • Society for Desicion Sciences
  • American Production and Inventory Control Society
  • Society Of American Value Engineers 
  • American Association of Cost Engineers
Pada tanggal 22 November 1986 telah berdiri organisasi dimana pusat kedudukkannya berada di jakarta bernama Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri (ISTMI) bertujuan untuk mengembangkan profesi dan peran disiplin teknik industri.

Perkembangan organisasi, profesi atau disiplin teknik industri tidak akan lepas dari lembaga pendidikan tinggi. Pertama kali topik yang berkaitan dengan displin teknik industri diajarkan sebagai mata kuliah khusus di Mechanical Engineering Departement, Pennsylvania State University (USA) dan Syracuse University (USA) tahun 1908. Dimana topik khusus teknik industri semakin berkembang pesat sampai akhir perang dunia II terutama di Departement Teknik Mesin dari beberapa Universitas di Amerika Serikat.

Saat perubahan struktural dan fundamental dimana terbentuk Departemen Teknik Industri yang berdiri sendiri serta terpisah dengan teknik mesin. Setiap Departement di universitas memiliki nama yang berbeda, tapi di eropa khususnya inggris teknik industri di ajarkan dalam satu departement yang diberi nama Production Engineering, sedangkan Indonesia beberapa perguruan tinggi baik PTN atau PTS menyebut dengan nama teknik industri dan manajemen indutri.

Pertumbuhan di Amerika Serikat sangat cepat dalam pendidikan teknik industri yang kemudian menyebar ke luar benua. Tahun 1981 berdasarkan data sigi program teknik industri menduduki ranking ke 4 di Amerika Serikat dengan trend yang terus meningkat dalam proses penerimaan mahasiswa baru dan kebutuhan sarjana teknik industri.

Disiplin teknik industri masih sangat langkah di Perguruan Tinggi Indonesia, tapi ada jurusan departement teknik industri di Perguruan Tinggi Negeri sampai sekarang secara formal tercatat memiliki jurusan / program studi teknik industri, antara lain ITB, USU, ITS dan IPB. Disiplin teknik industri pertama kali di indonesia tahun 1960, dikenalkan oleh Matthias Aroef  MSc.Ph.D ialah Profesor setelah selesai belajar di Amerika Serikat.

Tahun 1971 berdirinya teknik industri di ITB yang terpisah dari teknik mesin. Prof. DR Matthias Aroef mendapatkan penghargaan dari Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajamen Industri (ISTMI) sebagai seseorang yang berjasa mengaplikasikan dan mengembangkan profesi teknik industri setiap tahun di Indonesia.

Tahun 1920 pendidikan tinggi teknik sipil telah ada di Indonesia (ITB) dengan alumnus terkenal diantaranya Ir.Soekarno, Ir.Arwari dan lainnya. Tahun 1960 disiplin Electrical atau Elektonic yang trendnya naik secara menyakinkan. Teknik industri mempunyai laju permintaan yang terus bertambah secara spektakuler karena berkaitan erat dengan tuntutan yang terus meningkat untuk industri dalam upaya memperbaiki produktivitas, kualitas produk dan daya kemampuan bersaing.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar