Organisasi Industri: Struktur dan Proses Pembentuknya

Pengorganisasian ialah suatu langkah menuju pelaksanaan rencana yang telah disusun sebelumnya. Pada dasarnya organisasi hanya sekedar alat untuk mencapai tujuan yang telah diencanakan.

Struktur dan corak maupun ukuran setiap organisasi akan disesuaikan dengan sasaran, tujuan maupun target yang ingin dicapai oleh organisasi. Perubahan tujuan dan sasaran ditujukan pada perencanaan strategi perusahaan yang akan membawa perubahan dari mekanisme dan struktur organisasi yang ada.

Proses manajemen dan organisasi akan meliputi rangkaian kegiatan yang dimulai pada orientasi terhadap tujuan yang direncanakan untuk dicapai dan berakhir pada kerangka organisasi dimana dilengkapi dengan prosedur, metode kerja, wewenangan, personalia dan fasilitas yang dibutuhkan. Berikut ini ada beberapa prosedur pengorganisasian secara berurutan ada beberapa, antara lain.

• Perumusan tujuan, merumuskan mengenai bidang, ruang lingkup sasaran, keahlian dan keterampilan personalia, peralatan maupun fasilitas kerja, jangka waktu serta cara pencapaian. Menentukan bentuk struktur maupun corak serta ukuran size organisasi yang akan dibuat. identifikasi akan menjadi landasan penyelenggaraan semua kegiatan organisasi dimana dalam penyusuan harus mempertimbangkan batas - batas kemampuan agar dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu. 
• Pengelompokkan kegiatan sesuai fungsinya, kegiatan harus dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tujuan oragnisasi yang sangat banyak dan bervariasi. Antara satu kegiatan dengan kegiatan lain ada yang sama, memiliki kaitan yang erat tapi ada yang jelas berbeda. Kegiatan yang memiliki hubungan yang erat akan lebih efesien jika diselenggarakan dalam kelompok pada sebuah fungsi tertentu. Berfungsi sebagai kelompok kegiatan yang homogen dan kelompok kegiatan yang berkaitan erat antara satu dengan yang lain.
• Departementasi ialah proses untuk mempertegas fungsi dengan memberikan wadah konkrit berupa satuan - satuan organisasi. Ditetapkan organisasi yang baik mengarah vertikal maupun horizontal. Suatu uraian jabatan yang mengambarkan tugas - tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap fungsi / jabatan tersebut dan interaksi antara satu dengan yang lain. 
• Penetapan otoritas, Pada hakikatnya pemberian hak atau kekuasasn untuk tindakan terhadap orang lain. Otoritas yang diberikan harus sebanding dengan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan. 
• Staffing ialah penempatan orang pada satuan - satuan organisasi yang telah dibentuk dalam proses departemensasi. Dimana mengandung unsur seleksi kualitas personil terutama jika menetukan orang yang akan meduduki jabatan pimpinan. 
• Fasilitating, untuk memberikan kelengkapan berupa fasilitas ataupun peralatan materil dan keuangan. Upaya mengelompokkan orang, alat, fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang  dan tatanan interaksi sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan dalam bentuk kesatuan untuk mencapai tujuan. Jika terjadi perubahan maka harus diaplikasikan pada suatu mekanisme dan struktur organisasi yang cukup fleksibel. 

Manusia ialah sumber daya yang paling penting dalam organisasi dimana dapat menentukan efektivitas dari strategi yang ditetapkan. Perancangan organisasi ialah suatu proses yang mengupayakan terjadinya kesesuaian antara elemen - elemen kunci suatu organisasi struktur, manusia, tugas, sistem pengambilan keputusan kultur dan sebagainya dengan strategi yang diputuskan agar bisa menghasilkan kinerja yang tinggi. Pada dasarnya organisasi itu ialah subjek yang selalu berubah baik secara lambat maupun cepat sehingga rancangan harus disesuaikan.

Ada empat alasan perancangan organisasi ialah bagian yang penting dari aktivitas manajemen, antara lain.

• Saat organisasi berkembang tambah besar dalam ukurannya maka rancangan organisasi juga semakin mengarah pada desentralisasi untuk memungkinkan manajemen mendelegasikan otoritasnya dalam mengambil keputusan. 
• Ragam kegiatan yang berbeda akan memerlukan rancangan yang berbeda pula dimana jenis kegiatan harus dilaksanakan oleh organisasi yang bisa berubah setiap saat. 
• Rancangan organisasi harus konsisten dengan strategi yang dipilih. 
• Teknologi ialah bagian yang paling penting pada setiap organisasi.

Untuk dapat menggambar / merancang struktur organisasi, secara tradisional ada beberapa aturan yang diterapkan, antara lain.

• Adanya bawahan dalam jumlah tertentu,  dimana atasan memiliki kemudahan untuk mengedalikannya. Rancangan oganisasi dikenal dengan spam of control.
• Memiliki atasan sehingga arah pelaporan dan penanggung jawab jelas.
• Ada satu aturan yang tentang pertanggung jawab pekerjaannya. 
• Aturan dan prosedur untuk mengatur segala perilaku manusia dalam organisasi.

Ada lima alternatif yang diambil organisasi pada saat sekarang ini, antara lain.

• Simple structure, organisasi hanya bisa dioperasikan secara efektif sampai skala produksi tertentu, tetapi menimbulkan kesulitan yang tidak dapat dikendalikan oleh satu orang. 
• Fubctional Structure, Berdasarkan kelompok aktivitas dan tugas yang sama untuk membentk unit kerja seperti produksi, pemasaran, keuangan, personalia dan sebagainya yang memiliki fungsi terspesialisasi. 
• Multidivisional Structure, sebuah organisasi melakukan diversifikasi terhadap produk yang dikeluarkan  atau melayani kelompok pelanggan yang berbeda maka struktur organisasi fungsional menjadi tidak memadai untuk diaplikasikan. 
• Strategic Business Unit Structure, mengelompokkan divisi dalam satu unit yang memiliki elemen strategis sama
• Holding Company Structure ialah peruasahaan yang sangat padat dengan investasi. 
• Matrix Structure ialah kombinasi dari berbagai struktur. 

Perancangan organisasi berkaitan dengan struktur yang dipilih sangat tergantung pada tiga faktor utama, yaitu.

• Lingkungan yang diperngaruhi oleh kebijakan pemerintah, norma, nilai sosial, pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi dan inovasi. 
• Teknologi Sebagai tool, equipment, proses, material pengetahuan yang digunakan untuk mengubah output. 
• Ukuran, Organisasi akan berubah jika ukuran menjadi besar dan menjadi kompleks.