Kebutuhan, Evaluasi, Serta Tahapan Adopsi Teknologi

www.wnputrio.com

Organisasi ialah salah satu mata rantai dari sistem perekonomian secara keseluruhan, dimana digunakan memproduksi dan mendistribusikan produk ( barang / jasa ). Produksi ialah kegiatan pokok dalam organisasi, mencangkup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang disebut dengan output dari organisasi.

Proses transformasi ialah nilai tambah dari input menjadi output dalam sistem produksi yang selalu melibatkan komponen struktural dan fungsional, dimana berperan penting dalam menunjang kontinuitas operasional sistem produksi. Komponen yang membentuk sistem produksi terdiri dari bahan (material), mesin, peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi, tanah dan lain sebagainya. Ada beberapa komponen fungsional yang, meliputi supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi.

Sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, hingga aspek - aspek lingkungan meliputi perkembangan teknologi sosial ekonomi dan kebijaksanaan pemerintah bisa mempengaruhi keberadaan sistem produksi

Kunci sukses dalam pengelolaan suatu unit usaha ialah kemampuan organisasi untuk mengantisipasi perubahan dan beradaptasi dengan lingkungan. Manajer yang berada dalam manajemen bisnis total akan melakukan analisa sistem produksi yang harus mempertimbangkan faktor lingkungan itu berada. Ada dua area utama dari lingkungan yang digunakan dalam mempertimbangkan analisa sistem produksi, antara lain.
  • Kondisi ekonomi, dimana dapat mempengaruhi biaya input dan nilai output yang dipasarkan, sehingga dilakukan pertimbangan  faktor kondisi ekonomi. Analisis kondisi ekonomi dilakukan dalam jangka waktu tertentu, jika terjadi perubahan kondisi ekonomi maka harus dilakukan kembali analisis terhadap perilaku sistem produksi. 
  • Keadaan teknologi sangat berpengaruh terhadap perilaku sistem produksi. Jika keadaan teknologi berubah maka akan merubah proses dan dapat meningkatkan produk rata - rata dari input yang digunakan dalam sistem produksi sehingga produktivitas parsial dari input maupun total sistem akan meningkat.
Beberapa negara maju telah menerapkan teknologi dalam sistem industri yang memberikan kontribusi sekitar 40 - 50 % terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan di Jepang penerapan teknologi baru memberikan kontribusi sebesar 66% pada pertumbuhan ekonomi.

Kebutuhan Adopsi Teknologi

Salah satu bentuk untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan ialah dengan cara mengadopsi teknologi baru untuk mengganti teknologi yang dimiliki. Secara skematis, kebutuhan untuk mengadopsi teknologi dapat dibagi dari beberapa cara, diantaranya.

1. Kualitas
Menurut standar ISO 9000 kualitas ialah ukuran tingkat kerja dan karakteristik suatu produk atau jasa untuk dapat memenuhi fungsi yang diinginkan saat digunakan. Kualitas juga dipandang sebagai tingkat kemampuan yang digunakan. Agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi maka pihak penyelia barang atau jasa harus mengikuti permintaan konsumen yang selalu berubah. Jika penyelia ingin memuaskan keinginan konsumen, maka produsen harus mengadakan penyesuaian baik metode, teknologi proses, organisasi, finansial pendukung dan lainnya yang digunakan untuk mengikuti permintaan komsumen.

2. Perkembangan Produk / Proses Baru
Siklus hidup produk dapat melalui lima tahapan yang meliputi pengembangan, perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Daur hidup produk makin pendek dimana sekitar 2 - 3 tahun, bahkan daur ulang produk elektronik mencapai 6 bulan. Jika kebutuhan konsumen semakin meningkat dan beragam di pasar maka perusahaan yang telah melewati batas negara harus memperluas jenis produk.

3. Pertumbuhan Produktivitas
Perspektif operasi, produktivitas ialah alat ukur yang efektif dalam melihat performansi ekonomi suatu perusahaan. Agar dapat memperbaiki tingkat produktivitas maka perusahaan harus mengadopsi teknologi baru.

4. Kompetisi Global
Pada tahun 1990, perusahaan di seluruh dunia harus memulai pola pikir global. Waktu dan jarak menjadi tidak berarti karena dengan pertumbuhan yang semakin cepat dari komunikasi, transportasi dan arus keuangan. Persaingan global menjadi sangat intens, dimana perusahaan domestik yang belum berpikir tentang perusahaan asing, sekarang menghadapi pesaing asing. GATT ( General Agreement on Tariffs and Trade ) ialah persetujuan internasional yang berusaha untuk mengurangi biaya masuk dan  hambatan perdagangan, dimana dapat menyebabkan proteksi masuknya pesaing asing. Agar dapat memenangkan persaingan perusahaan dalam menilai kebijakan bisnis sehingga kebutuhan teknologi jadi pesaing.

Evaluasi Adopsi Teknologi

Agar dapat mengimplementasikan suatu teknologi maka organisasi perlu melakukan environmental audit yang secara ekplisit dapat mempertimbangkan faktor internal maupun eksternal. Audit digunakan untuk mengetahui posisi dari organisasi sehingga dapat diinformulasikan. Untuk menilai faktor tersebut ada enam pertanyaan dasar yang dijadikan pedoman, antara lain.
  1. Mengapa ( why ) harus mengadopsi teknologi ?
  2. Apa ( what ) saja bentuk teknologi yang dibutuhkan ?
  3. Apakah ( whether ) mengembangkan ( develop ) atau akusisi teknologi ?
  4. Kapan ( when ) akusisi teknologi dilakukan ?
  5. Dimana ( where ) teknologi diinstal ?
  6. Bagaimana ( how ) teknologi dikenalkan ?

Tahapan Adopsi Teknologi 

Pada umunya adopsi teknologi terdiri dari lima tahapan, antara lain.
  1. Inisiasi dan perencanaan strategis, bertujuan untuk mengidentifikasi bidang bisnis dimana teknologi dibuat. Pada tahapan ini perlu dilakukan beberapa kajian terhadap formulasi prioritas bidang bisnis, komitmen dari pihak manajemen dan feasibility study bidang bisnis.
  2. Studi kelayakan dan justifikasi, jika dalam bisnis teknologi akan diterapkan dan dinilai maka perlu dilanjutkan dengan mengkaji kelayakan teknologi. Dalam hal ini perlu dikaji karakteristik dari teknologi yang tersedia baik dari hardware maupun software.
  3. Seleksi dan pengembangan, bertujuan untuk mempersiapkan kontrak dan menentukan apa yang harus dipesan. Agar tujuan berjalan lancar maka ada beberapa hal yang dilakukan ,antara lain menyusun jadwal, menyusun spesifikasi, mengkaji pemasok potensial dan memilih pemasok. 
  4. Implementasi, bertujuan agar sistem berfungsi secara optimal. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain transisi atau perubahan, mekanisme, prosedur instalasi, pelatihan dan pengintegrasian.
  5. Pasca implementasi, bertujuan untuk menjamin kontinuitas operasi dan untuk mempersipkan siklus perubahan berikut. Berikut ini hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain penyegaran yang berkesinambungan dan usaha yang dilakukan untuk mempermudah perubahan.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar