Faktor Yang Menjadi Perhatian Manajemen

cara menarik perhatian manajer atau pihak manajemen

Seorang penyelia K3 ataupun Safety Advisor sering kali gagal untuk "menaklukan" hati manajemen, sehingga perhatian dan juga pemahaman bahwa K3 merupakan tanggung jawabnya yang tidak akan bisa diwakilkan pada bawahannya berikut adalah beberapa Faktor Yang Menjadi Perhatian Manajemen.

1. Faktor Kemanusiaan 

Seorang manajer biasanya memperhatikan kesejahteraan pekerja, sehingga perlu diyakinkan bahwa cedera juga akan memengaruhi kehidupan pekerja. Penyelia K3 perlu mengingatkan manajer bahwa K3 tidak hanya statistik kecelakaan, tetapi juga memengaruhi kehidupan seseorang. Penyelia K3 perlu menunjukkan bahwa bila para pekerja merasa manajer memperhatikan keselamatan mereka, moral mereka akan naik dan produktifitas akan meningkat.

2. Faktor Hubungan Masyarakat

Perhatian manajemen yang lain adalah hubungan masyarakat. Kinerja K3 yang baik berarti hubungan baik dengan masyarakat, karena memberikan nama baik untuk perusahaan Pemberitaan yang buruk akan memengaruhi reputasi perusahaan. Artikel kejadian yang berhubungan menurunnya reputasi suatu yang buruk perlu diinformasikan kepada manajer untuk memberi motivasi terhadap penerapan K3 yang baik. Penyelia K3 perlu mengumpulkan berita-berita terkait baik nasional maupun internasional terkait pemberitaan buruk di media yang telah menurunkan reputasi suatu perusahaan dan disampaikan periodik.

3. Faktor Biaya

Kebanyakan manajer kurang menyadari besarnya biaya suatu kecelakaan. Mereka tidak menyadari biaya kecelakaan berikut:

A. Biaya langsung, adalah biaya nyata yang langsung dikeluarkan sehubungan dengan adanya terjadi suatu kecelakaan. Termasuk dalam "biaya langsung" adalah:
  • Biaya pengobatan
  • Kompensasi yang dibayarkan kepada personil yang cedera
  • Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki mengganti peralatan yang rusak. 
B. Biaya tidak langsung, adalah biaya-biaya nyata yang dikeluarkan sehubungan dengan kecelakaan yang terjadi tetapi sulit diperkirakan untuk kasus-kasus individu. Termasuk dalam "Biaya tidak langsung" adalah:  
  • Kerusakan alat kerja, peralatan proses, material dan aset perusahaan lainnya.
  • Kerugian sehubungan dengan keterlambatan memenuhi pemesanan barang, kerugian karena kegagalan dapatkan bonus atau mendapatkan pinalti. 
  • Kerugian karena menurunnya produktivitas setelah pekerja yang cedera kembali bekerja.
  • Kehilangan keuntungan karena kehilangan hari kerja dan mesin yang tidak beroperasi.
  • Kerugian karena menurunnya produktivitas pekerja pembantu karena kekuatiran dan menurunnya moral.
  • Biaya overhead yang berlanjut selama kehilangan hari kerja.
  • Kehilangan waktu kerja bagi personil yang cedera.
  • Waktu yang hilang bagi pekerja membantu pekerja yang cedera, melihat apa yang terjadi, dan mendiskusikan kejadiannya.
  • Waktu yang hilang bagi pengawas untuk membantu pekerja yang cedera, menyelidiki kecelakaan, persiapkan laporan, penyesuaian pekerjaan dan pengaturan pekerja sehubungan dengan absennya pekerja yang cedera.
  • Waktu yang digunakan oleh pekerja kesehatan dan ahli K3 untuk pertolongan pertama dan pengobatan. 
Dari gambaran di atas bisa dilihat bahwa biaya kecelakaan tersebut memengaruhi keuangan perusahaan. Biaya tersembunyi bisa mencapai 2 sampai 3 kali lebih besar dibanding biaya nyata. Jika dikumpulkan data biaya kecelakaan, maka seorang Penyelia K3 bisa memperlihatkan pada manajemen bahwa kecelakaan-kecelakaan menimbulkan biaya. Salah satu gambaran yang baik adalah biaya dalam upaya menerapkan program K3 yang efektif. Biaya tersebut harus dibandingkan setelah tahun pertama biaya kecelakaan dengan program K3. Dalam jangka panjang, hasil peningkatan K3 adalah berupa kualitas dan produksi yang lebih baik.

3. Keinginan untuk Bersaing

Para manajer pada dasarnya cenderung berkompetisi, "jika mereka bisa mengapa kita tidak bisa?". Hal ini bisa dijadikan cara lain untuk menjual program K3. Biasanya manajer sensitif terhadap prestasi bidang K3 yang sudah dicapai perusahaan lain, atau departemen lain dalam perusahaan yang sama Merupakan kebanggaan manajer bila bisa menonjol dalam beberapa hal termasuk aspek K3. Penyelia K3 harus mencoba memengaruhi manajemen dengan membandingkan kinerjanya dengan kinerja K3 manajer yang lain. Sajikan fakta dan presentasikan pada mereka. Perlihatkan pada mereka posisi mereka dalam K3, tetapi perlu dijaga karena kompetisi yang berlebihan bisa berdampak kurang baik. Dalam beberapa kejadian setelah menyampaikan keberhasilan program K3 di tempat lain, manajemen lebih antusias dan timbul keinginan untuk memacu prestasi bidang K3 dengan yang lain.

4. Faktor yang Menjadi Perhatian Korporat 

Cara lain untuk menjual program K3 pada manajemen adalah dengan menciptakan iklim K3 yang baik dan dijadikan kebutuhan perusahaan, pekerja dan manajer. Catatan K3 yang buruk di departemen yang dipimpin akan memengaruhi catatan kondite manajer, dan bisa berdampak terhadap prmosi. Kondisi ini menjadikan suatu alasan kenapa program bisa berjalan dengan baik pada perusahaan-perusahaan kelas dunia. Yakinkan manajer pabrik bahwa dia bisa menciptakan iklim K3 yang baik bila faktor K3 diperhitungkan sebagai salah satu aspek promosi.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar