Cara Mengambil Perhatian Manajemen
Seorang Penyelia K3 atau Safety Advisor sering gagal "menaklukkan" hati manajemen, sehingga perhatian dan pemahaman bahwa K3 merupakan tanggung jawabnya yang tidak bisa diwakilkan kepada bawahan. Tugas penyelia K3 yang mendasar adalah meyakinkan manajemen untuk memberikan komitmen penuh terhadap usaha-usaha keselamatan.
Seorang penyelia K3 perlu menyesuaikannya dengan ide program yang akan disampaikan kepada manajer. Jika manajer puncak tidak begitu perhatian terhadap K3, Penyelia K3 bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Mengidentifikasi hal-hal yang menjadi perhatian manajer.
- Memperlihatkan pengaruh K3 terhadap hal-hal yang menjadi fokus perhatian manajer.
Sukses tidaknya suatu program K3 biasanya berdasarkan ada kemampuan Penyelia K3 dalam menjual program K3 kepada Manajemen. Relatif mudah untuk bekerja dengan manajer yang mendukung usaha seorang Penyelia K3 dan komit untuk meningkatkan program K3. Namun, bila manajer tidak begitu yakin tentang pentingnya K3, maka Penyelia K3 harus memikirkan cara mendemonstrasikan pentingnya K3 untuk mendapat perhatian.
Penyelia K3 sebagai seorang ahli di bidangnya harus memahami aspek-aspek yang paling diperhatikan oleh manajemen. Yaitu aspek biaya, hubungan dengan masyarakat sekitar perusahaan, hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja, dan berkaitan dengan semangat berkompetisi.
1. Manajemen tertarik dengan hal yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja. Kecelakaan akan memengaruhi kehidupan pekerja dan keluarganya baik dari segi material maupun moral Jadi jelas, usaha pencegahan merupakan suatu pekerjaan yang mulia. Informasikan ke manajemen bahwa dengan meningkatnya K3 maka moral pekerja di lapangan jadi meningkat dan sangat menghargai kepedulian manajemen terhadap mereka.
2. Manajemen tertarik dengan hai yang berkaitan dengan reputasi dan citra perusahaan. Jika kinerja K3 perusahaan baik akan membuat citra perusahaan baik di mata masyarakat. Hal ini tentu baik untuk perkembangan bisnis dan kelancaran operasional perusahaan.
3. Manajemen tertarik dengan hal yang berkaitan dengan profit dan biaya. Seperti yang sudah dibahas terdahulu bahwa biaya kecelakaan terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. Memberikan informasi kedua biaya ini paling ampuh untuk meyakinkan manajemen karena mereka sebenarnya tidak tahu jumlah biaya kecelakaan secara aktual.
4. Manajemen mempunyai semangat berkompetisi. Membandingkan prestasi yang salah satunya adalah bidang K3 departemen salah satu cara agar program K3 bisa diterima manajemen. Harus disampaikan kepada manajemen kiat-kiat perusahaan, departemen atau grup lain yang berprestasi baik di bidang K3. atau antar grup termasuk Pada perusahaan-perusahaan yang sudah maju dan komitmen manajemen puncaknya sudah tinggi, pencapaian Kinerja aspek K3 dan reputasi dari pekerja terkait dalam menggiatkan program K3 menjadi salah satu kriteria penting untuk promosi. Pekerja yang bisa menciptakan iklim pertumbuhan K3 yang baik di area yang layak dipromosikan. Penerapan sistem ini berdampak positif bagi penerapan program K3 yang optimal di perusahaan.
Seorang penyelia K3, juga harus bisa menimbulkan ambisi manajemen puncak untuk berprestasi di bidang K3. Apabila terwujud maka program K3 akan mengalir dengan baik pada struktur organisasi di bawahnya.
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D