Cat Is My Love
hai, apa kabar teman - teman ? kali ini saya akan menceritakan tentang seorang gadis yang sangat menyukai kucing. penasaran kan.....
Dia
menyusuri jalanan dengan langkah yang riang sambil memperhatikan sekelilingnya
dengan memperliatkan senyum yang lebar kepada setiap orang yang ia lewati.
Bagaimana tidak ini adalah hari pertama ia masuk ke universitas, universitas
yang bergengsi di kotanya. Langkahnya terhenti saat melihat seekor anak kucing
yang mengeong seperti sedang mencari ibunya. ia ingin sekali membawa anak
kucing itu pulang. Tapi ia harus segera menuju kampus, jika tidak ia akan
terlambat.
Dia
melanjutkan langkahnya menuju kampus tersebut. sekarang ia telah berada di
gerbang kampus sambil memperhatikan sekelilingnya tidak lupa dengan
senyumannya. Dia ialah Diana Agatha, ia berasal dari keluarga yang berkecukupan
tapi ada kebiasaan yang tidak bisa ia tinggalkan, dimana ia akan menyapa kucing
yang ada dijalanan.
Ia memasuki halaman kampus yang tampak ramai dengan
mahasiswa / mahasiswi baru. Ia tidak mengenal satu pun dari semua mahasiswa
yang ada bahkan sahabatnya tidak kuliah di sini. Ia pun duduk sebentar untuk
menunggu waktu masuk sambil memperhatikan mahasisiwa yang sedang bercengkrama
dengan temannya.
“ diberitahukan kepada
semua seluruh mahasiswa/wi baru harap menuju ke sumber suara”
Semua orang pergi ke sumber suara tersebut begitupun
dengan dia hanya mengikuti kerumunan orang tersebut tanpa mempedulikan
lingkungan sekitar. ia melewati orang – orang tersebut dengan langkah yang
santai. Sesampai di tempat tujuan ia hanya mengikuti instruksi yang diberikan
oleh pembawa acara. Acara tersebut berjalanan dengan baik, tanpa disadari jam
telah menunjukkan pukul 12:00. Pembawa acara mulai mengitruksikan semua
mahasiswa/wi untuk istirahat.
Ia
menjauhi tempat tersebut dengan langkah yang sedikit lesmah karena ia sangat
lapar saat ini. Ia telah berada di kantin lalu memesan makanan yang ingin dia
makan siang ini. Ia pun memainkan ponsel sambil menungu pesanannya selesai.
setelah menunggu beberapa menit pesanan tersebut sudah ada di depannya sekarang
dan langsung melahap makanannya tersebut tanpa mempedulikan pemikiran orang lain
jika melihat ia makan seperti itu.
Jam
istirahat telah selesai begitupun dengan dia yang sedang menuju tempat acara
diadakan. Acara tersebut berlangsung dengan lancar tapi berbeda dengan dia yang
merasa bosan karena tidak ada satupun orang yang ingin berbicara padanya
kecuali pembawa acara yang tampak antusias dalam membawa acaranya. Jam telah
menunjukkan pukul 18:00 waktunya ia pulang, bayangkan saja ia tidak
mendapatkan teman saat acara berlangsung. Dia memang orang yang sulit dengan
orang lain, tapi sekali dekat dia pasti akan dekat terus dengan orang tersebut.
Ia
melewati jalan dengan langkah yang lemah, ia merasa sangat lelah seharian
dengan acara tersebut. Dia memiliki mobil dan motor tapi ia tidak pernah mau
menggunakan fasilitas yang diberikan orang tuanya kecuali dalam keadaan
terpaksa. saat perjalanan pulang dia bertemu dengan kucing yang sama cantikknya dengan kucing yang dia temukan saat perjalanan ke kampus. dia menghampiri kucing tesebut sambil menenangkan kucing, lalu membawa kucing ke pelukkan gadis itu. kucing itu terlihat sangat imut dan cantik. ia memutuskan untuk membawa kucing ke rumah.
Setelah begitu lama menyusuri jalan sambil membawa kucing yang ada di dalam pelukkannya, akhirnya ia sampai di rumah yang bernuansa klasik. terlihat seorang wanita paruh baya yang selalu menunggunya di rumah, lalu ia masuk dengan senyuman yang selalu dia perlihatkan kepada wanita itu.
" sudah pulang sayang, gimana hari pertamamu di kampus ? " kata ibu
" udah bu, berjalan dengan baik bu "kata ku
" apa yang ada di pelukkanmu itu " kata ibu
" seekor kucing bu, aku ingin merawatnya bu. bolehkan " kata ku
" tentu saja boleh sayang, tapi ingat harus di rawat yang baik ya " kata ibu
" baiklah bu " kata ku
setelah ibunya memberi izin gadis itu terlihat sangat senang dengan senyuman yang terukir diwajahnya. kemudian dia langsung pergi membersihkan diri ke kamar sambil membawa kucing itu ke kamar. sesampai di kamar ia meletakkan kucing tersebut di kasur lalu melanjutkan kegiatanya. setelah semuanya selesai ia menyiapkan makanan untuk kucing tersebut dan memberikan makanan tersebut ke kucing. kucing itu terlihat sangat lahap dengan makanannya.
"Tingg................., ting ............................."
Suara bel rumah yang menandakan bahwa ada seseorang yang sedang menunggu di luar rumah. ia pun pergi ke bawah untuk membukakan pintu, ternyata yang datang nana. nana ialah teman sewaktu smp, ia pun mengajak nana masuk ke dalam rumah.
" tumben kamu kerumahku, ada apa ??" kataku
" loh nggak papa dong " kata nana
" iya, tapi apa yang membawa kamu datang kesini " kataku
" nggak papa kok. aku cuma ingin mengundangmu ke pesta ulang tahunku yang ku adakan
dirumah " kata nana
" iya, aku datang kok. tenang aja " kataku
" dari dulu kamu nggak pernah berubah ya selalu jutek wkwkwkwkwkw. dasar ratu jutek" kata
nana (tertawa)
" jutek - jutek gini kan temanmu juga kali " kataku (tersenyum)
" ubah dong sifat juteknya, jangan ramah sama kucing aja " kata nana
" apaan sih ?? kan aku emang suka kucing jadi wajar dong aku ramah sama kucing" kataku
" meong meooooong meong " suara kucing
" wkwkwkwk gimana mau dapat gebetan orang kamu jutek terus, itu kucing baru lagi ya ??"
kata nana
" iya, baru aku bawa tadi. aku belum mau punya gebetan kali na " kataku
" iya, aku pulang dulu ya " kata nana
" oke, hati-hati dijalan ntar kalau jatuh sebut nama aku tiga kali aja ya " kataku
" emangnya kamu akan datang ??" kata nana
" ya enggaklah " kataku (ketawa)
" iya, aku pulang " kata nana
nana pun berpamitan dengan ibu lalu segera pulang. dia pun pergi melihat kucing tersebut yang tadi sedang makan dan sempat bermain di ruang tamu sekarang sedang tertidur pulas dikasur. ia pun menatap kucing itu dengan sesekali mengelus kepala kucing tersebut. kucing itu akan di beri nama oyen karena bulunya yang berwarna orange membuat ia semakin imut pada saat tidur.
" tumben kamu kerumahku, ada apa ??" kataku
" loh nggak papa dong " kata nana
" iya, tapi apa yang membawa kamu datang kesini " kataku
" nggak papa kok. aku cuma ingin mengundangmu ke pesta ulang tahunku yang ku adakan
dirumah " kata nana
" iya, aku datang kok. tenang aja " kataku
" dari dulu kamu nggak pernah berubah ya selalu jutek wkwkwkwkwkw. dasar ratu jutek" kata
nana (tertawa)
" jutek - jutek gini kan temanmu juga kali " kataku (tersenyum)
" ubah dong sifat juteknya, jangan ramah sama kucing aja " kata nana
" apaan sih ?? kan aku emang suka kucing jadi wajar dong aku ramah sama kucing" kataku
" meong meooooong meong " suara kucing
" wkwkwkwk gimana mau dapat gebetan orang kamu jutek terus, itu kucing baru lagi ya ??"
kata nana
" iya, baru aku bawa tadi. aku belum mau punya gebetan kali na " kataku
" iya, aku pulang dulu ya " kata nana
" oke, hati-hati dijalan ntar kalau jatuh sebut nama aku tiga kali aja ya " kataku
" emangnya kamu akan datang ??" kata nana
" ya enggaklah " kataku (ketawa)
" iya, aku pulang " kata nana
nana pun berpamitan dengan ibu lalu segera pulang. dia pun pergi melihat kucing tersebut yang tadi sedang makan dan sempat bermain di ruang tamu sekarang sedang tertidur pulas dikasur. ia pun menatap kucing itu dengan sesekali mengelus kepala kucing tersebut. kucing itu akan di beri nama oyen karena bulunya yang berwarna orange membuat ia semakin imut pada saat tidur.
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D