Menunggu Terang Setelah Gelap

www.wnputrio.com

Dia menyusuri lorong itu sendirian dengan perasaan yang campur aduk. Sekarang ia harus memilih antara lanjut dan nyerah karena ia telah lelah bersandiwara di depan meraka. Dia harus bersikap seolah tidak terjadi apa- apa. Padahal ada masalah yang baru saja menimpa dirinya.
Mentari bersinar terang pagi itu begitu pun dengan dia yang selalu menunggu masalah dalam hidupnya selesai. dia akan bersandiwara lagi didepan semua orang. Dia bernama nadia, nadia berasal dari keluarga yang kaya raya, mempunyai segalanya. Tetapi dia tidak mendapatkan kasih sayang karena orang tuanya telah memilih jalan mereka masing.

Dia melakukan aktifitas seperti biasa tanpa mempedulikan lingkungan sekitar. dia akan pergi menemui dinda di toko buku. Dinda adalah sahabatnya dari kecil. Dinda berasal dari keluarga yang sederhana,  tapi mereka selalu bahagia dan penuh dengan kasih sayang.

Dia mengambil kunci mobil di atas meja lalu ia menuju bagasi untuk menyalakan mobil. Sebelum ia sampai di bagasi ada seseorang yang memanggilnya. Ternyata bibi yang memanggilnya, bibi sudah ku anggap seperti ibuku sendiri karena setelah orang tuaku bercerai bibi lah yang selalu menemaniku di rumah. Karena papa selalu sibuk dengan perkerjaannya.

“nadia, kamu mau kemana ?” kata bibi.
“aku mau pergi ke toko buku bi” kataku.
“hati – hati ya “kata bibi.
“iya bi “ kataku.

Kemudian ia mengendarai mobil untuk menuju toko buku. Sesampai di toko buku dia melihat dinda sedang memilih buku lalu ia menghampirinya.    

“din, kamu lagi cari buku apa ?” kataku berjalan menghampiri dinda
“novel yang judulnya hanya hujan yang dapat mengerti perasanku” kata dinda
“ yaudah, aku bantu carinya ya” kataku
“nggak usah. Biar aku  cari sendiri aja” kata dinda
“yaudah, aku kesana dulu ya” kataku.
“ngapain ?” kata dinda
“ mau cari sesuatu” kataku
“ok. Cepat ya “ kata dinda

ai pun melangkahkan kaki menuju toko sepatu, tapi sebelum ia sampai di tempat tujuan. pandangannya dialihkan oleh sebuah dress cantik. ketika ia ingin pergi ke toko tersebut tiba - tiba handpone pun berdering. ternyata dinda yang menelponnya lalu ia menjawab telepon tersebut.

"halo, kamu dimana nad ? " kata dinda sambil bernjalan menyusuri lorong mall.
"aku di toko baju, ada apa ? " kataku sedang berjalan keluar dari toko.
"bukunya sudah ketemu dan aku harus pulang sekarang. maaf, aku bisa tidak bisa menemanimu " katadinda
" iya " kata ku ia pun mengakhiri telepon tesebut dengan senyuman palsu yang biasa ia lakukan sebelumnya.

dia pergi menuju toko itu untuk membeli dress tersebut. lalu ia langsung pulang dengan mengendarai mobil, tetapi saat perjalanan pulang jalanan sangat macet. 

"aku harus bagaimana sekarang ?" batin ku

dia sangat lelah melakukan ini semua, tapi ia harus melakukannya. sesampai di rumah, tiba - tiba teleponya berdering, dia hanya mengabaikan suara dering telpon itu. seperti biasa ia selalu mengabaikan telpon dari seseorang ketika ia sendiri. 

dia selalu menghabiskan waktu di kamar dengan bukunya. sebenarnya ia sangat bosan melakukan ini semua. ia ingin bermain dengan teman- temannya, tetapi ia sangat takut untuk menerima seseorang yang baru dalam kehidupannya karena dia pernah di bohongi oleh seseorang yang dekat denganya.

setelah sekian lama membaca tanpa dia sadari sudah waktunya isirahat. kemudian ia pun memutuskan untuk tidur sejenak.
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar